"Sederhana namun berkesan. Biasa saja tetapi sulit untuk dilupakan"
•••
Sejak tadi pagi, Gezza selalu sibuk dengan kegiatannya menanyai keinginan Gaby. Cowok itu terlalu antusias saat pujaan hatinya membuka mata setelah melalui proses sulit.
"Kamu mau apa? Buah? Cokelat? Es krim? Atau ... Mau hati aku aja?"
"Wuuek! Jijiq gue!" celetuk Garra saat mendengar ocehan Gezza, yang menurutnya sangat alay.
Mulai detik ini, Gezza memutuskan untuk beraku-kamu dengan Gaby. Agar mereka terlihat akrab dan romantis.
Gezza menoleh menatap lelaki yang sedang berbaring di sofa sambil menonton TV.
"Apa sih jones, iri aja liat orang," ketus Gezza lengkap dengan delikan matanya.
Garra melengos "Eleh! Lo gak inget kalo udah di putusin sama Gaby? Jomlo berasa taken lu!" ledeknya.
Gaby yang belum pulih sepenuhnya hanya bisa menatap bingung dua orang lelaki bersaudara itu beradu mulut.
"Dari pada elu, jomlo mengharapkan kekasih orang lain. Gak malu ama kumis, Pak?" balas Gezza meledek Abangnya yang memiliki kumis tipis.
"Ini namanya pemanis pemikat wanita, asal lu tau aja ya!"
"Lagu-laguan pemanis pemikat wanita, sampe sekarang hidup lu alone bang, gak ada yang ngisi."
Garra menatap geram adiknya itu "Wah! Berani ya lu sekarang sama gue. Belum berasa kayanya tonjokan gue kemarin. Minta didaftarin ke neraka jahanam ni anak!" celoteh Garra. Ia berdiri dan langsung mengapit kepala adiknya itu di ketiaknya.
Di dalam ruangan rawat yang besar itu, bukan hanya ada Gaby dan dua makhluk aneh yang sedang berdebat itu saja. Melainkan ada dua pasang manusia dewasa yang ikut duduk bersama mereka.
Siapa lagi kalau bukan Pasangan Gafril dan Gishel. Termasuk juga Gemma dan Yasmine.
Pasangan suami istri itu tengah memperhatikan gerak gerik aneh yang ditunjukkan oleh Gemma dan Yasmine. Terlihat kaku dan canggung.
Ada apa dengan mereka? Batin Gishel bertanya-tanya.
Mengabaikan kedua saudara yang masih berdebat. Gishel memberanikan diri bertanya langsung pada Yasmine.
"Kalian berdua kenapa sih? Lirik-lirik kan mulu dari tadi, kaya mau tauran aja?" tanya Gishel dengan kening berkerut.
Yasmine menggeleng cepat "Enggak papa, Mbak. Aku ... cuma ... cuma-,"
"Cuma nervous ya, Bu Yasmine," celetuk Gezza tiba-tiba memotong ucapan Yasmine.
Gezza yang tadinya sedang bergulat dengan Garra di lantai, seketika langsung menghentikan aksinya ketika teringat kejadian yang ia lihat tadi malam.
"Nervous kenapa?" tanya Gaby yang sedari tadi diam, sambil sesekali cekikikan melihat tingkah Gezza dan Garra.
Gezza menatap pujaan hatinya dengan lembut. "Bu Yasmine tadi malam dipeluk sama cowok ganteng," ucap Gezza dan langsung mendapat tatapan tajam dari Gemma.
Gafril yang melihat sahabatnya melotot pada putranya dibuat semakin penasaran dan curiga.
"Beneran?" tanya Gaby memastikan.
Gezza mengangguk "Beneran, aku lihat dengan mata kepala aku sendiri. Diri aku yang suci seketika ternodai oleh pemandangan yang bikin aku baper," jelas Gezza dengan nada lebay.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEWINDU
Teen FictionBanyak orang yang terluka karena mencintai. Mereka bersedih, lalu dengan mudah jatuh cinta pada orang baru, dan melupakan seseorang yang telah menyakitinya. Namun itu tidak berlaku untuk seorang Gabriella, dia tetap mencintai Gezza walaupun lelaki...