"Percayalah, pasti ada seseorang yang memikirkan mu diam-diam dalam hatinya"
•••
"Greyaaaa!" Sontak saja gadis itu tersedak makanan saat suara lengking yang memekakkan itu masuk ke gendang telinganya.
"Apa sih? Lama-lama beneran jadi tarzan lo!" dengus Greya menatap temanya itu.
Ekspresi Gaby yang tadinya sok garang, kini berubah menjadi cengiran "Hehe, iya nih tarzan cantik. Kapan kamu datang, kok gak manggil sih?"
"Au ah gelap, udah gue panggil dari tadi, lu nya aja yang sok artis." ucap Greya lalu kembali melanjutkan acara numpang makan di rumah Gaby.
"Om sama tante mana?"
"Diculik sama swiper! tuh di ruang tamu lagi ngobrol bareng mantan gebetan gue," ucap Greya menunjukkan Gemma sebagai mantan gebetan.
"Move one dong Gre, Papa aku udah punya calon istri tau."
"Ya ya ya. Lo beruntung karena gue batal jadi Mak tiri lo, kalo iya nih, lo gue jadiin Upik abu. Haha." Greya tertawa jahat.
Greya memang selalu bercanda jika dia ingin menjadi kekasih Gemma dan menjadi ibu tiri yang kejam untuk Gaby. Karena Greya mengagumi wajah tampan yang dimiliki oleh Gemma.
Hari ini gadis itu kembali membesuk Gaby, lebih tepatnya kedua orang tua Greya.
"Buk Yasmine enak juga ya masakannya," gumam Greya sambil mengunyah mi goreng.
Gaby mendengar sekilas namun ia tau apa yang diucapkan sahabatnya itu.
"Iya dong Gre, kan bunda aku," ucap Gaby santai.
Greya pun membalas dengan ber'Oh' ria saja, namun sedetik kemudian ...
"WHAT?!" Makanan yang berada di dalam mulutnya menyembur seketika ke wajah Gaby.
"Wueek bauuu! Kamu jorok ih!" teriak Gaby jijik sambil mengelap cepat mukanya.
"Maksud lo bunda apaan njirr?" tanya Greya tak menghiraukan kekesalan Gaby padanya.
Gaby mendengus sebal "Iya, bunda aku."
"M ... Maksudnya ... Bapak lo sama buk Yasmine bakalan ... Bakalan ..."
"Doain aja ya, biar cepat terealisasikan," potong Gaby dengan senyum sumringah.
"Serius lo? Prank kan lo, mana kameranya?" tanya Greya celingak-celinguk.
"Somplak, ini kamera nih! Kamu pikir aku Tata Alilintah apa?" tunjuk Gaby mengembangkan lubang hidungnya.
"Kapan?"
"Apanya yang kapan?"
"Nikahannya."
"Siapa yang nikah dah?"
"Bapak lo, bolot!"
"Papa Gaby gak nikah." jawab Gaby dengan wajah polos.
Greya menghela napas berat. "Tahan ... tahan ... gak boleh ngatain, gak boleh ngegas, harus sabar." Greya mengelus-elus dadanya.
"Tadi katanya bapak lo mau nikah sama buk Yasmine, semvak emang!" bentak Greya karena kesal.
Gaby tersenyum "Nah gitu dong, nge-gas."
"YA ALLAH HAMBA TIDAK SANGGUP!" teriak Greya dengan tangan menengadah ke atas.
"Gaby gak bilang mau nikah Gre, tapi doain aja."
"Udah gak perlu jelasin, gue udah gak mood!" ucap Greya lanjut memakan mie yang tertunda.
"Lagian ya, kalo Papa sama bunda Yasmine nikah. Papa harus mutusin tante Megan karambol dulu," bisik Gaby sambil menatap Yasmine yang sedang berbincang dengan bi Salma di halaman belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEWINDU
Teen FictionBanyak orang yang terluka karena mencintai. Mereka bersedih, lalu dengan mudah jatuh cinta pada orang baru, dan melupakan seseorang yang telah menyakitinya. Namun itu tidak berlaku untuk seorang Gabriella, dia tetap mencintai Gezza walaupun lelaki...