SEWINDU -45- The Truth

526 56 9
                                    

"Sepandai-pandainya tupai melompat, dia gak pernah bisa lompat pake skipping

Seorang wanita dengan balutan hijab berwarna pastel itu berdiri di depan pagar yang menjulang tinggi.

Beberapa kali ia mengecek ponsel, menghubungi seseorang. Namun, tak ada jawaban apapun.

Tak lama kemudian, pagar terbuka secara otomatis dan keluarlah sebuah mobil hitam mengkilap dari dalam rumah itu.

Yasmine tersenyum sopan saat seseorang dalam mobil itu keluar dan menghampirinya "Selamat pagi Pak Gemma. Apa Gaby ada di dalam?" tanya Yasmine yang sudah satu minggu lebih tidak masuk untuk mengajar privat karena urusan keluarga.

Yasmine sudah sangat rindu dengan gadis cerewet itu. Ia tak sabar ingin mendengar curhatannya.

"Maaf Bu Yasmine, tapi hari ini Gaby sedang berada di rumah neneknya," jawab Gemma berbohong.

Wajah ceria wanita itu perlahan luntur. Namun, ia tetap menampilkan senyumnya demi menjaga kesopanan.

"Oh gitu ya. Ya sudah tidak apa-apa, saya kembali pulang saja," ucap Yasmine sopan.

Saat Yasmine akan berbalik, dengan refleks Gemma menahan lengan wanita itu.

"Astagfirullah!" seru Yasmine terkejut "Ada apa ya, Pak?" tanyanya.

Gemma bergumam ragu, "Umm ... Bu Yasmine sudah sarapan?" tanyanya salah tingkah.

Dalam hati ia merutuki reaksi tubuh yang grogi saat menatap mata teduh milik Yasmine.

Yasmine mengangguk "Saya sudah makan tadi, sebelum berangkat kesini," jawabnya.

Gemma menggaruk tengkuknya yang tiba-tiba saja gatal "Apa Bu Yasmine sedang sibuk?" tanyanya lagi.

Kali ini Yasmine menggeleng, "Tidak. Rencananya saya akan kembali pulang."

"Bisakah kita bicara sebentar? Saya ingin mengatakan sesuatu."

"Tentu saja, Pak. Bicara perihal apa?" tanya Yasmine sedikit penasaran.

"Tapi tidak di sini. Kita ngobrol sambil minum kopi, supaya lebih santai."

"Baiklah, Pak!" ucap Yasmine setuju.

Keduanya masuk kedalam mobil dan melaju menuju salah satu kafe yang berjarak tak jauh dari sana.

***

🎶 Now I'm shaking, drinking all this coffee
These last few weeks have been exhausting
I'm lost in my imagination
And there's one thing that I need from you
Can you come through, through
Through, yeah
And there's one thing that I need from you
Can you come through?

"Makasih Bu. Semoga rejeki ibu lancar ya," ucap Gaby pada wanita yang memberikan uang padanya.

Gaby menyapu hidungnya dengan ibu jari. "Gimana? Hebat kan?" ucapnya songong.

Irham mencebik "Yeee, pasang muka melas sih!" ucapnya cemberut.

"Idih! Siapa yang pasang muka melas? Aku tuh emang imut, makanya orang-orang pada pengen kasih duit," kekeh Gaby.

Irham tersenyum sambil geleng-geleng kepala "Iya deh iya. Yang tampan mah ngalah aja."

"Iyuwh pede sekali!"

"Hahaha."

Gaby dan Irham tertawa bersama sambil menghitung uang hasil mengamen setengah hari.

"Gaby mau makan ayam goreng ah! Hari ini," ujar Gaby membayangkan makanan enak.

SEWINDUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang