GLAUBE 4

8.9K 333 4
                                    

Esoknya Rusya dan Mia sibuk memikirkan tentang pengajuan proposal ke waka kesiswaan. Waka kesiswaan ini terkenal dengan susahnya buat acc proposal buat event, apalagi soal urusan dana.

Dan acara Nusa Bakti Cup ini sebenarnya butuh banyak dana, tapi ya mau dikatakan apa. Jangan terlalu berharap banyak sama sekolah.

"Udah kamu revisi Mi proposalnya?"tanya Rusya pada Mia.
"Udah,tinggal ngeprint."jawab Mia.
"Yaudah, ntar aku temenin."kata Rusya lagi.
"Ya Rus..tapi kita harus sesegera mungkin. Tau sendiri kan minta dana sekolah itu, jauh lebih sulit dari ngemis."kata Mia.
"Iya."

****

Setelah proposal di acc, event pembukaan segera dilangsungan dengan persiapan yang telah dilakukan. Pembukaan NBC di lapangan futsal dengan penampilan dance SMA Nusa Bakti. Sebelum dance tampil dilakukan upacara pembukaan. NBC diawali dengan pertandingan futsal yang diikuti beberapa SMA lain.

Malam semakin larut, hari itu Rusya hendak melakukan sholat magrib di sekolah karena di tempat futsal terlalu penuh sesak. Damian menawarkan diri untuk mengantar Rusya, sekalian dirinya juga hendak sholat.

"Mau ke sekolah?"tanya Damian.
"Iya."jawab Rusya.
"Yaudah sekalian aja. Gue mau sholat juga di sekolah.Lo belum sholat kan? Sekalian aja di sekolah."kata Damian.
"Okey Dam."
"Sip. Gue ambil motor bentar. Lo tunggu sini."
"Ya."jawab Rusya singkat.

Kemudian Damian mengambil motor dan memboncengkan Rusya ke sekolah. Jaraknya memang tak begitu jauh tapi lumayan lah kalau jalan kaki. Dijalan sedikit berbincang.

"Sholat disekolah nggak papa kan?"tanya Damian.
"Iya nggak papa kok." Jawab Rusya santai.
"Rus..lo tu suka apa sih?"tanya Damian.

Pertanyaan yang punya banyak makna ini membuat Rusya mulai bepikir apa yang dibicarakan Damian. Banyak penafsiran tentang kata "suka".

"Suka apa maksudnya?"Rusya agak bingung.
"Ya suka apa gitu Rus."kata Damian.
"Suka olahraga enggak juga. Gue suka  cat rambut."jawab Rusya santai.

Damian agak terkejut. Pasalnya Rusya ini berhijab. Dia bahkan tidak pernah mengumbar rambutnya dihadapan lelaki. Jadi buat apa Rusya mengecat rambut?

"Ha? Buat apaan?"tanya Damian.
"Seneng aja."jawab Rusya.
"Lha kenapa Rus?"tanya Damian.
"Ya suka aja. Lucu gitu Dam. Rambutnya warna warni."jelas Rusya.

Alasan yang agak membuat Damian mungkin memutar otak. Tapi Damian memahami itu salah satu kesenangan Rusya

Sesampainya di sekolah Rusya turun dari motor Damian. Di sana banyak orang. Rusya agak kikuk dengan itu, karena takut di kira yang enggak-enggak. Entah kenapa Rusya sangat malu. Di sana ada anak tonti. Rusya bertemu dengan Falah dan Satrio.

Falah ini orangnya gemuk seperti beruang. Lucu sih, matanya sipit. Tapi tidak putih soalnya Falah ini anak tonti. Kalau Satrio ini, tinggi sekali. Kakinya terutama seperti galah,anak tonti juga. Falah dan Satrio hanya tersenyum dan tertawa geli ketika melihat Rusya dan Damian.Lalu Rusya segera menuju masjid sekolah dan menunaikan sholat maghrib di sana.

Selsai sholat, Damian mengajak Rusya kembali ke tempat futsalan karena memang acaranya sampai malam.

"Udah?"tanyanya.
"Iya."
"Yaudah, balik ke futsalan lagi, belum selesai soalnya."
"Ya Dam."jawab Ruysa singkat.

Kemudian mereka kembali ke tempat futsal dengan berboncengan bersama.

Wkwkwk:v pas diceritain Rusya suka cat rambut gara2 alasannya warna warni bikin ngakak. Nantikan next part 😂. Jangan baper😂😂..jangan lupa vote...

Thanks.

GLAUBE  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang