GLAUBE 9

4.1K 169 1
                                    

Setelah jadian dengan Damian, semua berjalan dengan semestinya. Tidak berlebihan tapi tidak juga kekurangan. Bisa diartikan hubungan mereka ini cukup, bagi Rusya.

Sudah kukatakan sebelumnya kan kalau Rusya ini belum pernah menyukai lelaki lebih dulu? Dan ini juga terjadi pada Damian. Rusya hanya tidak mau jatuh hati terlalu dalam pada Damian. Bayang-bayang masa lalu memang selalu jadi pelajaran untuk kita melangkah selanjutnya. Rusya hanya takut untuk percaya pada Damian seutuhnya.  Sangat takut.

Rusya takut ketika dia sudah mempercayai Damian. Tapi Damian malah meninggalkannya begitu saja. Seperti apa yang telah dilakukan Ordo terhadpnya dulu.

Moment Rusya dan Damian berikutnya terjadi pada waktu Pemilos (Pemilihan Ketua Osis) . Hari itu tetap pelajaran seperti biasanya. Saat pelajaran berlangsung, saat jam kedua hampir habis. Rusya membaca chat dari Damian.

Damian
Rus...kok kamu nggak kesini? Kan kamu udah dizinin dari jam 1-6.

Rusyana Brenda
Sorry. Nggak tau gue. Yaudah gue nyusul ya?

Damian
Yaudah cepetan.

Saat bel jam ketiga. Rusya segera menuju tempat dimana pemilos dilangsungkan. Sehingga Rusya izin dari jam 3-6. Dan hanya ikut jam pelajaran terkahir. Pelajarannya Pak Fauzan.

Ngomongin soal Pak Fauzan. Ini gurunya lumayan unik. Kalau kalian lihat langsung, tebakan pertama Pak Fauzan ini guru agama, karena dia pakai peci kayak guru agama. Tapi, kenyataannya? Coba tebak dia guru apa? Bahasa Inggris. Meskipun ada yang bilang Pak Fauzan ini dulunya guru agama. Dan yang unik dari Pak Fauzan ini kita lebih banyak belajar speakingnya. Dan itu sering banget bikin grogi dan salah. Kalau udah salah kita suruh ngulangin lagi sampe bener. Bapak ini pasti mengucapkan kata "Again Mbak." Atau "Again Mas." Tapi biasanya kita manggilnya Pak Fa.

Oke kembali ke Rusya. Dalam hubungan Rusya memang dominan tidak menggunakan panggilan sayang seperti orang pada umumnya. Rusya merasa itu terlalu alay. Dan gengsinya yang super gede kayak gentong air juga jadi salah satu alasan kenapa Rusya juga nggak memanggil Damian dengan panggilan sayang.

Rusya segera menuju ke aula. Di sana ada bilik-bilik untuk pencoblosan. Ada Damian, Gagat, Latip, dan lainya. Mereka membawa kamera untuk melakukan dokumentasi. Rusya di sana membantu untuk mengawasi jalannya pemilos hari itu.

Sambil mengawasi, Rusya juga berfoto dengan Gagat. Sedangkan Latip yang mengabdikan foto mereka. Dengan pose berdiri dan sedikit tersenyum. Lalu gantian, Ruysa berfoto dengan Latip dan yang mengabadikan Gagat. Sedangkan Damian hanya curi-curi pandang terhadap Rusya. Rusya sadar tapi dia pura-pura tidak tahu. Kemudian Rusya berfoto dengan Latip dan Gagat sekaligus, dengan cameramen Avito

Kemudian saat pemilos usai dilaksanakan, Rusya hendak pulang tapi belum boleh. Saat itu Damian datang menghampiri.

"Rus..ayo foto bareng."ajak Damian.
"Ya."jawab Rusya.

Dengan pose duduk. Rusya dan Damian foto bersama. Moment itu diabadikan oleh Gagat. Ketika perhitungan suara selesai, anak-anak MPK tentunya ada Rusya dan Damian makan di mie ayam sorlem. Sorlem ini singakatan dari "ngisor wit pelem" atau indonesianya bawah pohon mangga.

Rusya datang dengan rombongan terakhir bersama May. Rusya kemudian duduk sendirian kemudian Damian datang. Akhirnya mereka dipertemukan lagi dan duduk berdua kala itu. Rusya memang bukan penggemar mie ayam dan porsi makannya sedikit jadi di tidak habis makan mie ayamnya.

"Kok nggak dihabisin? Yaudah aku habisin sini."kata Damian pada Rusya.
"Jangan Dam, itu bekas gue."tolak Rusya.

Lalu Eta berkata pada Rusya, "Udahlah Rus..nggak papa, Azy juga suka makan makananku kalau nggak habis. Daripada mubadzir kalau Azy bilang, kan sayang...."

Azy ini adalah kekasih Eta. Rusya diam, kemudian Damian memesan lagi satu porsi mie ayam.

Setelah makannya selesai, Rusya bergegas untuk pulang. Rusya pulang lebih duluan dari yang lain.

"Guys...gue duluan ya?.."pamit Rusya.
"Hati-hati Beb."kata Damian kemudian dengan suara agak keras.

Rusya hanya menahan malu di sana. Rasanya muka Rusya ini rata seperti dinding, entah mau ditaruh dimana. Rasanya Rusya malu dipanggil "Beb" oleh Damian.

Agak aneh sih emang, soalnya mereka pacar. Tapi gaya pacarannya nggak kayak orang pada umumnya yang suka ngumbar kemesraan dimana-mana.

Tokoh Pak Fauzan, Latip, dan Gagat ini emang nama asli mereka. Latip dan Gagat ini adik kelas Ruysa dan Damian. Dan dua manusia ini dekat dengan Damian. Gimana kabarnya Rusya dan Damian di next part? Cek cek cek❤. Miss vote and comment!🐔


GLAUBE  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang