Setelah edisi mutahnya selesai, kini beralih pada Tanah Lot. Rusya dan rombongan lain ke sana saat senja datang. Belum malam baru jam 5 sore WITA. Di sana jam 5 sore seperti masih jam 3 atau 4 sore, jadi tidak terlihat jika senja sudah datang.
Rusya bersama Syifa, Caca, dan Arta melihat panorama Tanah Lot yang begitu indah ketika senja. Ombak agak tinggi. Karena berada di Pulau Dewata banyak wisata asing di sana alias bule.
Kemudian Arta memberanikan diri untuk berfoto dengan bule itu. Pertama, Arta mengajak berbicara si bule. Mulai dari perkenalan diri dan asal. Kemudian meminta untuk berfoto bersama. Yang memfotokan mereka adalah Damian.
"Dam..Dam..minta tolong fotoin dong." Kata Arta.
Damian menoleh ke arah Arta dan mengabadikannya melalui ponsel Arta.
Setelah selesai foto ria dengan bule. Arta, Caca, dan Syifa meninggalkan Rusya. Tinggalah Rusya dan Damian di sana. Rusya dan Damian mengobrol di sana.
"Apa coba gunanya foto sama bule? Kalau cuman mau foto sama bule aja sih di Jogja juga bisa Rus nggak usah jauh-jauh ke Bali."ujar Damian dalam ceritanya.
"Ya cuman pengen aja Dam, lagian ikut-ikutan Arta, Caca, sama Syifa." Jawab Rusya.
Entah Damian ini menganggap itu suatu hal yang alay, atau mungkin kesannya hm..tergila-gila untuk foto bersama bule. Atau mungkin dia cemburu kalau Rusya berfoto dengan bule. Yang jelas Damian hanya tidak habis berpikir, ke Bali hanya ingin berfoto dengan bule yang menurutnya juga biasa saja.
"Oiya..kamu tadi muntah nggak dijalan?"tanya Damian.
"Enggak."jawab Rusya.
"Udah makan?"tanya Damian lagi.
"Ya makannya pas bareng-bareng tadi." Jawab Rusya.Ditengah obrolan mereka datanglah Pak Sigit. Kemudian Damian meminta pada Pak Sigit untuk memfoto dirinya bersama Rusya. Pak Sigit mengabadikan lewat kamera sekolah. Jadi Rusya sama Damian ada di dokumentasi kameranya sekolah. Wkwkwkk:v
"Pak Sigit, fotoin saya sama Rusya dong Pak..."pinta Damian.
Pak Sigit menuruti apa kata Damian, dan segera memotret momen Damian-Rusya di Tanah Lot.
Kemudian datang Risa dan Ulfi. Risa meminta pada Damian untuk mengaturkan efek dan cahaya pada kameranya. Maklum lah Damian ini anak fotografi jadi pasti dia sasaran temen-temennya kalau masalah kamera dan foto.
"Dam..ini pengaturannya gimana ya buat cahayanya juga? tanya Risa.
"Oh ini gini...terus pake ini..aja..eh atau ini ya? Oke gini aja. "Kata Damian.Damian mulai mengetest kamera Risa dengan Rusya sebagai objek fotonya. Rusya memang tidak suka di foto apalagi yang ala-ala model. Jadi dia menutupi wajahnya dengan menggunakan tangan.
"Gamau Dam..."kata Rusya.
"Cobain aja Rus..alamak."kata Damian.
"Gamau!!!!... "kata Rusya sambil menutupi wajahnya.Alhasil, hasil jepretannya bukannya bagus tapi malah wajahnya jadi miring-miring.
"Ini udah ni, gini aja udah baguskan pengaturannya?"tanya Damian pada Risa.
"Udah kok. Makasih Dam."kata Risa san Ulfi."Eeh..mau kemana? Fotoin sama Rusya dong."pinta Damian.
Kemudian, untuk kedua kalinya moment Rusya-Damian kembali diabadikan.
Vote!!!.
![](https://img.wattpad.com/cover/145560618-288-k589118.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GLAUBE [COMPLETED]
Ficção Adolescente[ True Story ] "Waktu aku liat kamu digerbang, kamu cantik, modelannya kayak anak kecil, gampang digoda lagi." "Jadi itu alsan kamu suka ?" "Bukan" "Terus.." Saya suka membuat orang tidak tahan dengan sikap saya. Tapi jika dia sabar maka dialah yang...