Malam sebelum keberangkatan study wisata ke Bali, Damian memberitahukan pada Rusya kalau HP nya sedang rusak dan dia ganti HP saat ini.
🎶🎶🎶
Pagi itu, Rusya bersiap menuju ke sekolah. Dengan membawa pakaiannya yang sudah tersusun rapi didalam tas. Dengan setelan sederhana, Rusya berangkat menuju sekolah.
Sesampainya di sekolah, Rusya duduk dan menandatangani presensi kemudian menunggu yang lain datang di hall.
Suasana pagi itu,ramai. Semua sibuk dengan barang bawaan masing-masing sambil bersenda gurau. Damian belum berangkat.
Seperti biasanya anak itu selalu berangkat jika jam sudah siang. Padahal kalau banyak yang berangkat siang bisa bikin naik kapalnya harus nunggu lebih lama.
Rusyana Brenda
Dam udah siang,Damian
Bentar lagi otw,Rusyana Brenda
Cepetan, keburu banyak orang.Damian
Jam segini udah rame belom?Rusyana Brenda
Udah..ini tu udah siang Dam. Buruan gih berangkat.Damian
Siap.Percakapan mereka berakhir di situ. Sampai di situ. Sampai kita pada pelabuhan
Butuh waktu 45 menit untuk bisa menyebrang sampai Pulau Dewata. Sesampainya di sana, tak seperti biasanya. Katanya kalau sampe di pelabuhan, ada anak yang berenang di laut untuk mengambil koin. Entah itu hanya tradisi di Bali atau memang di wilayah lain juga ada.
Kemudian Rusya segera masuk ke bis, bersama rombongannya. Ada Arta, Caca, Mia,Zora, dan ada si anak kecil yang memang tingkahnya seperti bocah. Anak pindahan dari Sidoarjo, yang usianya paling kecil. Menggemaskan sekali kalau kalian lihat aslinya di dunia nyata. Namanya Syifa.
Oke, tujuan pertama berangkat menuju Bedugul. Sebuah danau indah di Bali, tapi jalannya agak sulit dilalui. Jalannya kecil , ya maklum karena pegunungan pasti akeses jalan enggak lebar. Dan letaknnya cukup tinggi sehingga suasana di sana sangat dingin. Seperti suasana pagi hari.
Jalan berkelok-kelok ini membuat Rusya menjadi pusing dan mual. Rusya mabuk di jalan ketika hendak ke Bedugul. Haduh, Rusya...Rusya...
Rusya ini jadinya berbeda bus dengan Damian. Setelah sampai di Bedugul, Damian menemui Rusya. Damian mendengar bahwa Rusya mabuk dijalan. Karena ditenggarai khawatir dengan pacarnya yang super cuek ini, dia buru-buru menghampiri Rusya.
"Kamu kenapa?"tanyanya.
"Pusing terus mual."jawab Rusya lemas.Pasca muntah tadi, badannya terasa sangat malas untuk diajak kemana-mana. Bahkan makan saja rasanya enggan.
"Terus gimana? Udah dikasih obat?"tanya Damian.
Rusya mengingat kejadian saat di bus. Dia mengingat saat diberi minyak kayu putih dan tas kresek.
"Udah dikasih minyak kayu putih."jawab Rusya.
"Yaudah Rus, mending sekarang kamu makan terus minum obat. Aku bawa obat mual kok." Kata Damian dengan perhatian.Rusya menurut, dan mereka segera makan siang. Damian menemani Rusya dan dengan sabar menungguinya dari makan sampai minum obat.
Maaf slow update baru UKK. 💔Ukk terakhir nih🎈. Semoga kalian yang lagi ukk dilancarkan ya?...jangan lupa vote dan comment nya..
Tq.❤
KAMU SEDANG MEMBACA
GLAUBE [COMPLETED]
Teen Fiction[ True Story ] "Waktu aku liat kamu digerbang, kamu cantik, modelannya kayak anak kecil, gampang digoda lagi." "Jadi itu alsan kamu suka ?" "Bukan" "Terus.." Saya suka membuat orang tidak tahan dengan sikap saya. Tapi jika dia sabar maka dialah yang...