GLAUBE 23

1.9K 86 5
                                    

"Kalau seandainya aku tiba-tiba ngilang nggak ada kabar gimana?"tanya Rusya.

"Ya aku bakal nyari kamu lah Rus. Aku bakal nyari tahu kenapa kamu ngilang nggak ada kabar. Kalau emang kamu nggak mau sama aku lagi, yaudah aku tinggal mundur. Kalau kamu dapet seseorang yang menurutmy lebih baik dari aku, aku mundur. Tapi kalau kamunya bosen, aku nggak mau mundur."jelas Damian.

"Kalau kamu yang tiba-tiba ngilang?"tanya Rusya dengan hati-hati.

"Aku bakal pamit ke kamu."jawab Damian.

"Tapi satu hal, itu kalau sabarku udah habis dan aku udah nggak kuat lagi sama kamu. " Lanjutnya.

"Sifat apa yang bikin sabarmu habis Dam?"tanya Rusya.

"Sifat egois yang pengennya menang terus, kalau ada masalah aku yang ngalah. Aku dituntut untuk nglakuin sesuatu yang dimau tapi kalau aku minta sesuatu nggak dilakuin. Aku trauma Rus..." Jawab Damian.

"Kenapa?"

Satu kata diotak Rusya adalah, apa yang membuat Damian trauma dengan hal itu. Padahal banyak pasangan yang salah satu egois, tapi mereka nggak trauma. Dan itu adalah pertanyaan besar. Kenapa?

"1,5 tahun aku sama orang yang kayak gitu dan sampai sabarku habis."jasab Damian yang mulai bercerita tentang dirinya dan mantan kekasihnya.

Rusya paham. Tapi dia tidak ingin suasananya berubah menjadi terlalu mellow.

"Itu kayak aku Dam...tapi kamu betah aja tuh.."kata Rusya.

"Iya...makanya jalani dulu. Kalau aku sabarnya habis, aku kabari kamu." Kata Damian.

"Kasian deh...pengen ngakak takut dosa."kata Rusya sambil cekikian.

"Yakali Rus, mana ada manusia yang mau digituin. Emang perasaan gue apaan."kata Damian sewot.

"Yaudah, kan tinggal diulangin lagi."canda Rusya.

"Enak aja. Nggak mau ah." Kata Damian.
"1,5 tahun lumayan loh Dam."goda Rusya.
"Iyaa...tiap malem nangis ngrasainnya."kata Damian yang masih sewot.

Rusya terkejut dengan pengakuan Damian.

"Serius nangis? Yaelah Dam..alay."kata Rusya.
"Bomat Rus. Perasaan gue kan lembut, emang kamu kasar."kata Damian

Sedikit menahan tawanya, mengetahui fakta bahwa Damian serapuh itu.

"Kasar gimana sih?"kata Rusya.
"Sering misuh, ngumpat. Bikin terluka tau nggak?" Kata Damian yang mulai menunjukkan ekspresi ngakak nya.

"Hm..masih ada pertanyaan sebelum aku tidur?"tanya Damian.

Tak terasa mereka mengorbol hingga waktu sudah menunjukkan pukul 20.20.

"Kamu mungkin. Kamu nggak mau nanya sesuatu ?"tanya Rusya balik.

Damian berpikir sejenak. Ia hendak menanyakan suatu hal yang selama ini mengganjal dalam hubungan mereka.

"Kenapa kamu nggak pernah mau out sama aku Rus? Padahal aku kan ngajakin kamu seneng-seneng biar nggak bosen." Tanya Damian.

"Kembali ke sifat awalku Dam. Aku itu malesan,  mageran. Aku lebih suka tidur dan lebih suka dirumah daripada pergi. Nggak ada alasan khusus. Inti yang paling inti dari penjabaran alasan ya cuman itu aja."jawab Rusya.

"Nanti kalau kamu bosen, aku lagi yang salah."celetuk Damian.

"Dam..aku itu bosen bukan karena nggak diajakin out." Kata Rusya.

"Terus kenapa?"tanya Damian.
"Karena dikekang."jawab Rusya.
"Oh ..tenang, Damian nggak kayak gitu."kata Damian.
"Ada lagi Dam?"tanya Rusya.
"Kenapa kamu mau sama makhluk kayak aku?"tanya Damian.
"Idk. Mungkin karena aku nyaman sama kamu." Jawab Rusya.
"Simple tapi berarti."puji Damian.

"Hmm..ada lagi?"tanya Rusya lagi.

"Oiya..kalau semisalnya aku ada acara organisasi terus, karena suatu keadaan dan kewajiban, aku boncengin cewek lain atau barengan sama cewek lain gitu gimana reaksi kamu?"tanya Damian.

"Setiap organisasi itu ada cewek dan cowoknya. Dan aku tau kalau kamu nolak pasti nggak enak juga. Kalau alasan pribadiku, kalau itu untuk kepentingan bersama It's okay. Aku nggak masalah. Aku dalam itu nggak pengen egois, toh itu kepentingan acara organisasi itu juga."jelas Rusya.

"Tapi Dam..kalau aku pribadi aku lebih suka kalau kamu bilang, daripada aku denger dari orang lain."tambahnya.

"Yaudah lain kali aku bilang. Tapi nggak usah nunggu balesan dari kamu ya? Takutnya kamu tidur, heuuh keburu acaranya bubar" canda Damian.

"Anjir!..nggak sekebo itu juga keles."kata Rusya.

"Iya sayang. Aku cuman bilang, siapa tahu aja kamu pas tidur."kata Damian.

Mereka hening beberapa saat.

"Oke. Kalau gitu Q&A nya aku tutup. Mau tidur nggak kamu?"
"Iyalah..masa nggak tidur."jawab Rusya sedikit kesal.
"Yaudah night bear. Nice dream."

Heu partnya udah panjangan dikit. Alhamdulillah ya🐱ada perkembangan. Moment Q&A emang panjang jadi akun jadiin beberapa part kecil2.

Vote and comment

GLAUBE  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang