27 Agustus 2013,
Musim Panas; Seoul.Jihoon duduk tepat di sebelahku, meletakkan satu tangannya di atas meja sebagai bantalan, sementara tangan yang lain sibuk memainkan pena di celah jemari. Samar-samar, aku bisa mendengarnya melafalkan rumus-rumus fisika yang membuatku muak.
Sebelum pada akhirnya, ia menatapku lamat lantas melemparkan pertanyaan bodohnya.
"Woojin, kau tahu apa yang akan terjadi jika dua orang yang sama-sama hancur berantakan saling bertemu?"
Saat itu, aku menggeleng, hendak tak acuh pada pertanyaannya. "Tidak tahu."
Lalu kemudian ia berucap lagi, hampir setengah berbisik, "Mereka akan saling menyembuhkan luka masing-masing."
20; dalam gelagat yang ditunjukkannya dengan rapi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jurnal Woojin; Tentang Jihoon✔
FanfictionJurnal Woojin [Catatan Tertinggal Tentang Jihoon] Woojin tak ingin banyak bercerita. Ada ribuan hal yang ia rahasiakan. Nyaris sama banyaknya dengan rahasia yang bersembunyi dari cerita tentang temannya. 18 Maret 2018, Kajins. (NO BXB)