Halaman Tiga Puluh Empat.

1.4K 387 62
                                    

12 Juli 2015,
Musim Panas; Seoul.

Jihoon terlihat jauh lebih baik, terakhir kali kulihat, wajahnya benar-benar pucat dengan mata cokelat yang tenggelam sangat dalam. Aku belum berani menanyakan apapun padanya, kubiarkan ia diam hingga hari ini.

Satu yang kusyukuri, Jihoon yang tidak banyak berbicara juga tidak sepenuhnya diam. Sesekali ia menyenandungkan lagu yang kutahu judulnya ... Forever and a day.

"I'll remember you.
Now's us.
I'll put it on my mind.
Oh I love you.
And I will love you.
Just one more day than eternity."

Suara kumbang musim panas mulai bersahutan bergantian dengan hamparan ilalang sewarna kecokelatan sebagai latarnya. Balutan kaus putih dan celana abunya yang longgar melambai-lambai tertiup angin, seirama dengan anak surainya yang gelap.

Aku mengamatinya lekat, dengan harapan ia akan memulai ceritanya. Tentang dia, atau mungkin adiknya yang sebenarnya kukenali dari potongan-potongan ceritanya yang membingungkan. Rasanya di sini, hanya aku yang tak tahu apa-apa.

"Woojin ... menurutmu sebaiknya aku menjalani operasi itu, atau tidak? Aku  ingin mendengar pendapatmu. Kalau kau bilang iya, aku akan menyetujui operasinya, tapi kalau kau bilang tidak, aku akan menyerah saja. Lagi pula aku sudah tahu kalau aku pasti mati nanti, hehe."

Dia baru saja tertawa, memetik setangkai dendelion dan meniupnya sekuat tenaga. Ia pikir itu lucu?

"Terserah kau saja, itu hidupmu, yang akan tertidur di meja operasi itu kau, bukan aku. Tapi ... jangan mati. Jangan cepat mati, Park Jihoon. Kalau kau mati, aku tidak punya teman lagi. Aku pasti sendirian. Kau tahu  aku membenci itu. Aku akan sangat membencimu di hari kematianmu. Aku akan berteriak di sana sampai kau bangun. Aku tidak akan memaafkanmu."

Aku bersungguh-sungguh mengucapkan itu.

"Baik, aku janji hehe." Ia mengaitkan jari kelingkingnya dengan jari kelingkingku. Ada segaris senyuman di sudut bibirnya. Sepertinya tulus.

34; ia hancur berantakan.

Jurnal Woojin; Tentang Jihoon✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang