Halaman Lima.

2.9K 589 20
                                    

22 Maret 2013
Hujan; Seoul.

Pukul delapan pagi.

Ketika hari hujan, matanya menjadi sekelam malam. Aku tidak tahu sejak kapan aku mulai memerhatikan mata orang lain.

Dari sisi halte, ia tengadahkan kedua tangannya, membiarkan telapaknya basah lalu menyekanya kemudian mengulangi gerakannya lagi.

Anak aneh.

"Kau suka hujan, Woojin? Aku tidak suka. Hanya memberi tahu saja."

Aku tidak peduli, sungguh. Tapi sekali lagi, aku melayangkan tawaku dan mengangguk menanggapinya, "Ya, aku suka hujan."

5; aku menyalahkan diriku.

Jurnal Woojin; Tentang Jihoon✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang