Suara lirih Kim Minkyung terdengar begitu pelan, sepasang matanya menatap lekat orang di hadapannya saat ini. Apakah dia sedang bermimpi? Atau ini hanyalah halusinasi?
Tidak
Ini nyata
Ini sungguh sungguh terjadi
Bolehkah Minkyung memeluknya? Sebentar saja, untuk meluapkan perasaan rindu yang mengendap selama bertahun tahun di dalam benaknya.
Bisakah?
Meskipun Rena Kang hanya menatapnya kebingungan, tanpa tau harus mengatakan apa ketika gadis di hadapannya terlihat begitu sedih ketika mengucapkan nama itu.
Kang Yebin.
Siapa, dia?
LOST STARS
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rena Pov
“Kau, baik baik saja?”
Aku tidak tau, tetapi pertanyaan itu refleks keluar dari mulutku ketika melihat raut wajah gadis itu yang terlihat begitu sedih saat mengucapkan nama "Kang Yebin".
Gadis yang waktu itu menangis di Halte, hari ini kami bertemu lagi.
Sesaat dia cepat cepat menyeka airmata di sudut pipinya, “M–maaf—”
Ia nampak gugup, tak lagi menatapku. Tangannya sibuk memasukkan kembali bolpoin yang tadi berserakan di lantai.
Tapi aku tau, ia gemetaran. Tangannya gemetar.
“Apa kau baik baik saja?” tanyaku kembali memastikan. Dia tidak menjawab, tetapi berusaha menghindari tatapan mataku.
Waktu itu, dia menangis di Halte. Hari ini juga, tetapi tidak seperti hari itu. Masih, ia menyebutkan nama yang sama. Nama itu, Kang Yebin.
“I'm okay,” jawabnya tanpa mau melihat ke arahku.
.
.
“Baby I’m falling Head over heels Looking for ways to let you know just how I feel
Wish I was holding You by my side I wouldn’t change a thing cause finally it’s real”