Shannon membuka beberapa lembar dokumen yang Rena tinggalkan di dalam laci apartmen, tepat sesuai dugaannya- Rena Kang bersungguh sungguh mengirim CV nya ke pihak yayasan SAIC.
Artinya, sebentar lagi Rena akan berpindah ke Chicago kalau ia benar benar serius dengan kuliahnya itu. Untuk apa? Tentu saja untuk masuk tahun ajaran baru di kampus SAIC.
Ia mengikuti program melalui jalur beasiswa, dan mengikuti tes beberapa bulan yang lalu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rena Kang berangkat agak terlambat menuju Golden Shop, usai beberapa menit lalu ia mendapat telfon dari tuan Ahn bahwa ada pesanan dreamcatcher sejumlah 25pcs yang harus ia kerjakan.
Rena mengucap salam, tersenyum ramah saat ia memasuki pintu masuk Golden Shop. Di meja kasir, terdapat Ahn Eunjin- putri tuan Ahn yang hari ini berjaga menggantikan Shannon yang sedang mengambil cuti.
"Kau tidak pergi ke kantor?" tanya Eunjin, mendongak menatap Rena yang mulai sibuk menyiapkan beberapa manik hiasan untuk dreamcatcher yang akan ia buat.
"Ini hari liburku-" gumamnya pelan. Ia berdiri kemudian duduk tidak jauh dari Eunjin.
"Bilang pada ayahmu, ada kabar baik dari Chicago." sahut Rena, tangannya mulai sibuk menggunting benang.
"Benarkah?"
Rena mengangguk, "Kurang satu tahap lagi-"
"Lalu bagaimana dengan Loews Corp, hey kau bahkan baru diterima bekerja disana-" kata Eunjin.
Rena mengangkat bahu, "Loews Corp adalah batu loncatan saja, lagipula mungkin gajiku selama dua bulan ke depan akan cukup untuk bekal menuju Chicago."
"Kau serius dengan pilihanmu?
"Tentu saja, lagipula aku yakin kalau di Chicago juga aku masih bisa mencari pekerjaan. Sambil kuliah tentunya-"
Eunjin menggigit bibir, "Padahal kau sudah mendapat pekerjaan di Loews Corp. Gaji disana cukup besar dan itu cukup menjanjikan,"
Rena terkekeh, "Tapi aku sedikit tidak nyaman bekerja disana. Orang orangnya agak-" suara Rena berubah pelan. "Agak aneh."
