Author: Idew Hwang
Instagram: idewsmile.
.
"Sore ini kakak bisa pulang ke rumah, karena dokter dan pihak rumah sakit sudah mengizinkan kakak untuk pulang-"
.
.
.
LOST STARS
Satu minggu sudah berlalu sejak peristiwa itu. Satu minggu juga telah berlalu semenjak Nayoung dirawat dirumah sakit untuk mendapat perawatan intensif pada luka di perutnya akibat tertusuk pisau saat beradu argumen dengan Heehyun.
Pihak kepolisian telah menjatuhkan vonis pada Heehyun dengan hukuman 6 tahun penjara sesuai dengan pasal yang berlaku. Semua keadaan telah kembali normal seperti sedia kala.
Kim Minkyung menyiapkan sarapan pagi untuk Nayoung. Gadis itu menjaga Nayoung selama empat hari belakangan ini menggantikan Park Xiyeon yang kadang kelelahan ketika menjaga Nayoung dari pagi hingga malam.
Nayoung tersenyum ketika Minkyung meletakkan segelas teh hangat diatas meja, sementara ia membawa nampan dengan semangkuk sup diatasnya. Minkyung duduk di sisi tempat tidur Nayoung- ia berniat menyuapi Nayoung.
"Selamat Pagi, apa tidurmu nyenyak semalam?" kata Minkyung mengusap kening Nayoung, ia meniup pelan sup pada sendok yang ia pegang lalu menyuapkan sup itu pada mulut Nayoung secara perlahan.
Nayoung menyesap sup itu sambil mengangguk menjawab pertanyaan Minkyung. "Aku tidur dengan sangat nyenyak karena kau menjagaku semalaman."
Raut wajah Minkyung bersemu merah mendengar ucapan Nayoung. "Nanti sore, kau bisa pulang ke rumah-" ia menggenggam tangan Nayoung. "Aku cukup lega, sekarang-"
Nayoung menatap Minkyung cukup lama, ia mengusap pipi Minkyung perlahan. "Aku beruntung, sangat beruntung memiliki dirimu, Minkyung." ucapnya.
"Aku tahu itu," balas Minkyung, tersenyum mengusap telapak tangan Nayoung di pipinya.
Mereka berdua terdiam sesaat, ada perasaan bahagia ketika pada akhirnya mereka berdua dapat menikmati kembali saat-saat berdua seperti ini. Setelah melalui waktu-waktu yang sulit, mereka dapat kembali tersenyum bahagia seperti sedia kala.
Tidak ada airmata, hanya perasaan bahagia yang tidak ada hentinya.
* * *
"Pagi Ayah," sapa Rena Kang ketika ia menuruni tangga menuju ruang makan."Selamat Pagi, putri ayah yang paling cantik-" balas tuan Ahn, memuji Rena.
"Ayo sarapan dulu," seru Eunjin yang menuang susu cokelat ke dalam gelas untuk Rena.
"Aku tidak cantik Ayah, aku keren." kata Rena terkekeh.