"Dia masuk ke dalam toko itu tepat sekitar 20 menit yang lalu. Sampai sekarang dia belum keluar dari toko itu-"
"Tetap disana, awasi sampai dia keluar dari toko itu- ikuti dia dan tentunya jalankan apa yang sudah kita rencanakan kemarin, kau mengerti?"
"Aku mengerti-"
.
.
.
LOST STARS
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lim Nayoung sudah biasa bekeliaran sepanjang malam di lorong rumah sakit yang sepi, ia berusaha untuk pulang namun dia merasa kakinya tak bisa berkompromi dan berbalik menuju mesin minuman.
Nayoung mendesah lega saat cairan kopi membasahi tenggorokannya, ia menatap lurus ke arah lorong sunyi. Nayoung baru saja membalikkan tubuhnya; berniat pulang dan membeli makanan cepat saji diperjalanan, ponselnya bergetar begitu mendapat pesan masuk.
Aku sudah pulang, naik taxi. Malam ini kau pulang jam berapa? Bisa pulang lebih cepat? Aku sendirian di apartmen.
From: Kim Minkyung
Nayoung tersenyum tipis membaca pesan kekasihnya, tanpa membalas pesan itu ia buru buru mempercepat langkahnya.
Hari ini mereka tidak bertemu sama sekali, keduanya sama sama sibuk. Nayoung dengan pekerjaannya, Minkyung dengan rentetan tugas kampusnya, remedial, evaluasi akhir mengenai dance nya- intinya sedikit sulit bertemu.
"Kenapa kau tidak menemui tuan ahn? Kebenaran sebenarnya, ada padanya-"
"Atau bagaimana kalau pertemukan saja Rena Kang dan Kim Minkyung, di suatu tempat?"
"Nayoung, sebenarnya aku benci mengatakan hal ini padamu. Tapi berhentilah, sekalipun memang dia adalah Kang Yebin- yang sekarang mengubah identitasnya. Berhentilah membawa masa lalunya ke kehidupan Minkyung yang sekarang."
"Jasadnya sudah di kremasi, Minkyung, aku dan Haein melihatnya sendiri-"
"Aku bertemu dengan Yebin di halte. Nayounga, Yebin masih hidup-"