Jam dinding sudah menunjuk ke angka tiga, sementara Nayoung masih tetap terjaga- ia bahkan tidak memiliki niatan untuk tidur hingga pagi menjelang, mengingat jika masih belum ada kabar apapun dari Minkyung. Gadis itu belum pulang, sementara Nayoung sama sekali tidak tahu dimana keberadaan Minkyung.
Nayoung bersandar pada sofa, mengusap lehernya lelah. Pikirannya sangat kacau saat ini.
"Kau dimana Minkyung-" ucapnya sangat lirih, menghela napas panjang. Nayoung menatap bingkai foto diatas meja, mengamati potret Minkyung yang sedang tersenyum.
"Kau membuatku sangat khawatir," gumam Nayoung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LOST STARS
Loews Corporation, 07:30AM
Rena Kang berjalan keluar dari ruang kerjanya. Ia harus menemui Lee Yeonwoo pagi ini untuk mengambil berkas surat resign yang sudah di tanda tangani oleh Lee Yeonwoo, selaku Direktur dari Loews Corp.
Yeah, tepatnya hari ini- Rena telah resmi mengundurkan diri dari Loews Corp setelah dua bulan ia menjadi karyawan pada divisi desain. Terlampau singkat memang, tetapi Rena lebih memilih untuk fokus pada kelanjutan study nya daripada berkarir.
"Apa Direktur Lee ada di ruangannya?" tanya Rena sopan ketika ia berpapasan dengan Chanmi, sekertaris Yeonwoo.
"Oh, Rena Kang right?" Chanmi menaikkan alisnya, "Masuk saja ke ruangan Direktur, dia sudah menunggumu di dalam." gadis berambut pirang itu tersenyum.
"Terimakasih,"
"Well- ku dengar hari ini hari terakhirmu bekerja. Aku sangat menyayangkan pengunduran diri yang kau ajukan, Rena. Aku mendengar banyak hal dari Doyeon tentang prestasi kerjamu. Tetapi apapun itu, aku harap itu menjadi keputusan yang terbaik. Semangat, Okay?" Chanmi tersenyum menepuk pundak Rena pelan.
Chanmi berlalu meninggalkan Rena, ah sekarang entah kenapa ada rasa sedih dalam benak Rena tentang perusahaan ini. Semua karyawan di tempat ini sangat ramah padanya, semuanya sangat respect satu sama lain. Tidak ada persaingan, di dalamnya terdapat solidaritas yang kuat untuk sesama karyawan.
Rena mengetuk pelan pintu ruangan Lee Yeonwoo, "Excuse me?"
Mendengar suara itu, Lee Yeonwoo mendongak untuk memastikan siapa yang mengetuk pintu. "Rena Kang? Come in," pinta Yeonwoo.
Rena memasuki ruangan Yeonwoo perlahan, ia tersenyum pada Yeonwoo yang sibuk berkutat pada layar macbook miliknya. "Silahkan duduk-"
"Terimakasih," kata Rena, yang kemudian duduk berhadapan dengan Lee Yeonwoo.
