12 - When We Were Young

1.9K 278 67
                                    

Original Story © Keyralaws

Chapter 12
[When We Were Young]

Seohyun setengah berlari ke arah gerbang sekolah ketika ponselnya bergetar dan Jonghyun mengatakan bahwa lelaki itu sudah menunggu di depan gerbang sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seohyun setengah berlari ke arah gerbang sekolah ketika ponselnya bergetar dan Jonghyun mengatakan bahwa lelaki itu sudah menunggu di depan gerbang sekolah. Seohyun bahkan hampir saja melupakan janjinya pada Jonghyun—mungkin karena ia terlalu lelah dengan Kyuhyun dan segala yang ada dalam pikirannya.

Ketika Seohyun bisa melihat dengan jelas mobil milik kakaknya terparkir di sana, entah mengapa ia tidak bisa menahan sebuah perasaan bahagia yang tiba-tiba naik ke dalam dadanya dengan hebat. Seohyun juga bisa melihat Jonghyun yang terus tersenyum dengan pakaiannya yang sangat casual, rapih, dan Seohyun menyukai itu.

"Oppa sudah menunggu lama?" tanya Seohyun ketika gadis itu baru saja sampai dengan nafas terengah-engah di samping Jonghyun.

"Cukup lama kupikir." Jonghyun menyodorkan sebotol air mineral pada Seohyun yang kelelahan.

Dengan senang hati Seohyun menerimanya dan mengucapkan terimakasih nya pada Jonghyun.

"Tumben sekali. Oppa akan mengajakku, kemana?" sejujurnya Seohyun memang bingung untuk yang satu ini.

Jonghyun jarang sekali berada di rumah, bahkan ia yakin mungkin lelaki itu hanya berada di rumah dalam beberapa jam sebelum akhirnya pergi lagi entah kemana. Tapi sekarang, lelaki itu berada disini sembari tersenyum cerah dan bersedia menunggunya pulang.

"Kemanapun kau mau. Kita akan bersenang-senang hari ini."

Jonghyun mengulurkan tangannya kemudian mengacak rambut milik Seohyun dan mempersilahkan Seohyun masuk ke dalam mobil sebelum hari semakin sore.

"Kau tidak sibuk, oppa?" Jonghyun menggeleng. Dan itu adalah satu hal yang harus Seohyun pertanyakan.

Selama ini kakaknya memang selalu sibuk di luar, tapi masalahnya Seohyun juga tidak mengetahui apa yang sebenarnya kakaknya itu kerjakan. Kakaknya hanya akan mengatakan sesuatu yang membuat Seohyun semakin penasaran.

"Kau akan tahu nanti, Seohyun–ah."

Tetapi sekarang, Seohyun bisa melihat Jonghyun berada di sampingnya, menyetir yang entah akan membawanya kemana dengan terus tersenyum tanpa henti sejak tadi.

"Kau akan menjadi tuan putri hari ini, sayang." sahut Jonghyun tiba-tiba yang membuat Seohyun tersentak dari lamunanya.

"Aku memang tuan putri, oppa." Seohyun mengerucutkan bibirnya mendengar kalimat Jonghyun tadi.

FakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang