17 - Raining Spell for Love

1.6K 257 48
                                        

Original Story © Keyralaws

Chapter 17
[Raining Spell For Love]




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rintik hujan terasa semakin keras saat guntur menyambar langit pagi yang mendung. Tanah tanah menjadi basah dan menciptakan genangan air di depan rumah sembari menguarkan aroma khas dari hujan turun di atas tanah kering.

Mata Seohyun bergulir lagi menatap ke balik jendela kamar kamar utama rumahnya. Sesekali matanya melongok ke atas untuk memastikan seberapa mendung langit pagi itu. Lalu setelahnya ia menghela nafas lagi dengan sangat dalam.

"Seandainya suatu saat nanti ibu akan tersenyum padaku, aku janji tidak akan membiarkan ibu terluka lagi." Seohyun melirik ke arah ibunya yang duduk di atas kursi dengan cantik secantik wajah ibunya sembari menatap hujan juga.

Meskipun Seohyun tidak tahu banyak hal tentang ibunya, tapi ayahnya pernah bilang bahwa ibunya sangat menyukai hujan. Ibunya akan senang menatap berlama-lama saat hujan turun. Dan sekarang Seohyun percaya bahwa itu memang benar. Buktinya mereka melakukan hal yang sama sekarang.

"Ibu tahu?" Padahal Seohyun tahu ibunya tidak akan bisa menjawab apapun padanya. Tapi ia tetap melanjutkan.

"Meskipun aku tidak pernah bicara dengan ibu, aku tau ibu menyayangiku."

Seohyun menolehkan kepalanya pada sang ibu yang duduk di atas kursi roda dengan wajah sendu sembari menatap kosong ke bawah hujan. Lalu dengan helaan nafas pelan, Seohyun melangkah ke arah ibunya.

"Kau mau berjanji untuk kembali sehat kan ibu?" Seohyun membawa dirinya untuk memeluk sang ibu dengan dalam.

"S-Seohyun.." Suara serak dengan terbata milik ibunya menjadi atensi pertama Seohyun untuk mendongak.

Sesaat sebelumnya ia merasakan bahwa ia sedang berhalusinasi tentang apapun yang sebenarnya tidak mungkin terjadi. Tetapi ibunya, suara ibunya yang terbata meski dengan pandangan kosong adalah hal yang tidak bisa Seohyun sangkal.

"Ibu." Seohyun memeluk ibunya lagi setelah tadi melepas untuk mendongak sebentar. Ia menangis untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun ibunya sakit.

 Ia menangis untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun ibunya sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang