End: 22 Desember 2018 [✓]
Awalnya, Seohyun selalu bertanya-tanya, alasan kenapa ayahnya menyuruhnya untuk hidup sebagai Seo Joohyun si gadis kuper yang tidak menarik perhatian; membiarkannya menjadi sasaran bagus seorang Dara untuk bisa menindasnya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seohyun menghentakkan kakinya dengan kesal karena sudah hampir satu jam menunggu di cuaca panas, padahal jam sekolah sudah berakhir sejak satu jam tiga puluh menit yang lalu, tetapi sampai saat ini ia masih menunggu lelaki yang seharusnya sudah datang dan urusan mereka akan selesai. Seohyun benci dengan lelaki yang tidak bisa menghargai waktu, ia juga benci dengan lelaki yang bersikap seenaknya. Dan yang terpenting, ia benci lelaki itu, ia benci Kyuhyun.
Semenjak identitas aslinya di ketahui, ia sama sekali tidak bisa bergerak sesuka nya karena ada yang membatasi pergerakannya. Dan lagi, ia akan mendapat tatapan menghujat dari para penggemar gila lelaki itu. Sudah membuat hidupnya tidak tenang karena memegang sebuah rahasia, lelaki itu juga membuatnya di benci dan hidupnya terasa lebih mengerikan lagi. Sangat mengerikan tepatnya.
Tetapi itu semua sebelum Siren datang dan mengulurkan tangannya untuk keluar kelas mengabaikan segala ucapan si gadis pesolek sekolah, Dara. Seohyun memang sudah terbiasa tidak memiliki teman, karena hidupnya yang memiliki teman hanyalah Joohyun, bukan Seohyun. Jadi ia selalu bisa menyembunyikan dirinya sendiri dari keramaian dan merasakan hampa itu sendirian. Tetapi yang justru tak biasa adalah ketika ada seseorang yang mau bersusah payah membantunya, meskipun sedikit.
Alasan pertama ia tak memiliki teman, tentu saja karena wajah buruk rupanya. Ia tak mengerti bagaimana pemikiran orang lain tentang wajahnya, tetapi ia selalu bahagia dengan dirinya yang manapun, meskipun terkadang ia benci menjadi buruk rupa seperti sekarang. Alasan yang lainnya, karena ia tidak ingin ada orang yang mengetahui identitas aslinya saat ini. Ia hanya ingin di kenal sebagai Seo Joohyun, dirinya yang sebenarnya dengan wajah palsunya ini, tidak dengan Joohyun. Joohyun, sesosok dirinya yang lain, dengan wajah aslinya. Dan yang terpenting, karena ia juga tidak bisa berbohong. Ia takut suatu saat jika ia memiliki seorang teman, ia akan menceritakan semuanya begitu saja, tanpa tahu apakah orang itu benar-benar tulus atau sebaliknya.
"Sudah menunggu lama?" Seruan Kyuhyun menyapa di balik punggung Seohyun yang terasa panas.
"Sangat lama jika kau ingin tahu."
Seohyun mendelik sebal ketika melihat Kyuhyun yang justru hanya tersenyum tanpa dosa di hadapannya. Ia benci makhluk lelaki. Terutama lelaki di hadapannya ini. Lelaki yang menyebalkan dan memanfaatkan kesempatan di atas penderitaan orang lain.
"Aku ada urusan sebentar." Satu kalimat yang Kyuhyun keluarkan di rasa cukup bagi lelaki itu sebagai penjelasan. Tapi sama sekali tidak di anggap begitu oleh Seohyun.
"Dan itu bukan urusanku!" Seohyun mengibaskan rambutnya karena cuaca mulai terik dan badannya sudah hampir berkeringat.
