End: 22 Desember 2018 [✓]
Awalnya, Seohyun selalu bertanya-tanya, alasan kenapa ayahnya menyuruhnya untuk hidup sebagai Seo Joohyun si gadis kuper yang tidak menarik perhatian; membiarkannya menjadi sasaran bagus seorang Dara untuk bisa menindasnya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kencan adalah hal yang tak pernah Kyuhyun lakukan. Sama sekali. Dan ini adalah pertama kalinya bagi Kyuhyun. Pertama kalinya seorang Kyuhyun mengajak gadis untuk berkencan seperti pasangan kebanyakan. Dan tentu saja karena ini pertama kalinya, ia merasakan banyak tekanan dalam kepalanya. Tekanan seperti apa saja yang harus ia lakukan, atau harus bagaimana ia bersikap di kencan pertama mereka.
Putaran putaran pertanyaan itu hampir membuat Kyuhyun gila karena tidak kunjung mendapat jawaban yang pasti dari dirimu sendiri. Dan Kyuhyun tidak mungkin menjatuhkan harga dirinya dengan bertanya pada orang lain.
Setelah merutukki dirinya yang sangat payah dalam hal seperti ini, akhirnya Kyuhyun memilih turun dari mobilnya dan bersikap biasa. Sebisa mungkin bersikap biasa sepertinya. Langkah Kyuhyun terasa semakin berat saat ia sudah berada di depan pintu rumah Seohyun. Oh, ayolah padahal ini bukan seperti berjalan di atas altar untuk berjanji sehidup semati, tapi kenapa rasanya sangat berat untuk Kyuhyun lakukan.
Kyuhyun butuh beberapa menit setelah memencet bel untuk menunggu si pemilik rumah membukakan pintunya segera. Lalu ketika pintu terbuka, yang Kyuhyun lihat bukanlah Seohyun, melainkan seorang pria paruh baya yang sangat mirip dengan kekasihnya. Tentu saja karena pria itu adalah ayah Seohyun.
"Oh, Kyuhyun? Senang sekali rasanya melihatmu berkunjung." Kyuhyun hanya membalasnya dengan senyuman canggung karena tidak tahu harus membalas seperti apa. Rasanya tidak sama seperti terakhir kali mereka berbincang sampai pagi.
"Kenapa canggung begitu? Ayo masuk, Seohyun ada di kamarnya." ajak Inguk pada Kyuhyun yang tidak di tolak sama sekali oleh pria itu. Mungkin Kyuhyun memang harus bersikap lebih santai lagi.
'Ayolah Cho Kyuhyun, ini hanya kencan. Bukan untuk melamar Seohyun.' gerutu Kyuhyun diam-diam.
Menemukan Kyuhyun dalam keadaan gugup dan secanggung itu adalah hal yang sangat jarang, ya, kecuali sekarang tentunya. Hanya karena Seohyun dan kencan yang ia janjikan, ini peryama kalinya Kyuhyun bukanlah Cho Kyuhyun.
"Ah, kalian akan berkencan, ya?" sepertinya Inguk menyadari alasan kecanggungan Kyuhyun yang begitu kentara sekarang. Jika di ingat lagi, dulu saat ia masih muda, ia juga mengalami hal yang sama dengan Kyuhyun. Ia pun sama gugupnya saat kencan pertama mereka. Rasanya ia jadi merindukan Se Kyung.
"Kurasa begitu, paman." Jawab Kyuhyun. Inguk mengangguk dan kemudian memanggil pelayan untuk membuatkan mereka minuman.
Setelah menyuruh pelayannya membuatkan mereka minuman, Inguk menoleh lagi ke arah Kyuhyun, "Santailah, Kyuhyun–ahh. Aku pasti mengizinkanmu dan Seohyun pergi."
