19 - Truth or Dare?

1.3K 225 44
                                    

Original Story © Keyralaws

Chapter 19
[Truth or Dare?]

Hari ini tidak ada sang ayah, sang kakak juga Kyuhyun yang biasa mengantarnya ke sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini tidak ada sang ayah, sang kakak juga Kyuhyun yang biasa mengantarnya ke sekolah. Secara mengejutkan, mereka semua hilang tanpa kabar saat Seohyun membutuhkannya. Dan akhirnya, Seohyun harus pergi ke sekolah seorang diri dengan bus kota.

Sejujurnya bukan itu permasalahannya. Seohyun hanya tidak suka jika mereka pergi tanpa kabar. Sebuah kebiasaan buruk yang baginya bisa menjadi berkelanjutan. Dan lagi, tidak biasanya juga sangat ayah dan sang kakak melakukan hal yang sama.

Jika itu Jonghyun, mungkin Seohyun tidak heran karena memang sudah kebiasaan lelaki itu. Seohyun juga tidak peduli kemana Kyuhyun menghilang tanpa kabar, ia tidak mau memusingkan dirinya untuk memikirkan hal itu.

Tapi ini adalah ayahnya. Ayahnya yang bahkan selalu menyempatkan diri untuk membangunkannya, sekarang pergi tanpa pamit pada Seohyun. Tidak ada surat, tidak ada pesan, tidak ada salam titipan sekalipun.

Karena dengan memikirkannya bisa membuat Seohyun sakit kepala, ia memilih untuk tidak mau memikirkannya dan berjalan ke arah kelasnya sendirian di tengah koridor yang sudah agak ramai.

Mungkin ini pertama kalinya bagi seorang Seo Joohyun datang di jam se siang ini selama ia sekolah. Jam jam yang paling Seohyun hindari sebenarnya.

Lalu hal yang pertama kali Seohyun dapat ketika ia masuk ke dalam kelas adalah atensi teman-temannya. Hampir seluruh isi kelas menatap ke arah Seohyun dengan penasaran. Bahkan ada beberapa yang merasa sangat penasaran.

"Whoa, tidak ku sangka." celetukan Minyoung adalah kalimat pertama yang Seohyun dengar ketika sampai kelas.

Tapi dengan berusaha tidak peduli, Seohyun meletakkan tasnya di atas meja, berusaha mengabaikan kalimat kalimat Minyoung yang bisa membuatnya jengkel.

Alis Minyoung terangkat tidak suka ke arah Seohyun, "Seorang Seo Joohyun?" lalu setelahnya, Minyoung tersenyum sinis. "Oh! Lihatlah betapa sombongnya dirimu, Seo Joohyun."

Demi apapun, Seohyun hanya tidak mau mendengar kata-kata yang bisa membuat dirinya dalam masalah hari ini. Setidaknya jangan hari ini.

"Ku rasa sudah cukup untuk aku bersabar ya, gadis cupu!" alih-alih suara Minyoung lagi, kali ini malah suara Dara yang menyahut dan membuat satu kelas berubah senyap.

Mendengar suara Dara yang menantang, akhirnya mau tidak mau pun Seohyun mendongakkan kepalanya dan menatap ke arah Dara yang juga menatapnya dengan marah.

Kenapa Dara dan kroninya selalu menjadi alasan Seohyun benci berpura-pura. Kenapa selalu orang yang sama yang rasanya sudah membuat Seohyun muak setengah mati.

"Sebegitu beraninya kau sekarang, hm? Sampai bisa mengangkat kepalamu dan menatap seperti itu padaku?" setelahnya, terdengar suara kayu terjatuh dari kursi yang Dara tendang.

FakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang