15 - Time Walking on Memory

1.6K 262 63
                                    

Original Story © Keyralaws

Chapter 15
Time Walking on Memory

Biasanya setiap malam Seohyun akan termangu dalam diam sembari telungkup, atau menengadah tanpa pikiran sembari terpejam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Biasanya setiap malam Seohyun akan termangu dalam diam sembari telungkup, atau menengadah tanpa pikiran sembari terpejam. Tapi malam ini Seohyun tidak melakukan keduanya. Ia malah memandang langit biru dengan bulan sembari terlentang di atas balkon yang dingin.

Setelah semua yang ayahnya katakan, Seohyun sudah memutuskan banyak hal untuk sekarang. Memutuskan sangat banyak sampai Seohyun yakin hidupnya sudah seperti cerita di dongeng dongeng anak kecil.

Ya, dan jika itu berarti penderitaan nya selama ini demi kebaikan nya sendiri dan juga demi ibunya, Seohyun dengan senang hati akan melakukannya.

Hanya saja masih banyak satu atau dua hal yang jelas berbeda.

Seohyun terbangun tiba-tiba saat ponselnya berdering di dalam saku jaketnya. Ketika pertama kali ia melihat ke layar, nama menyebalkan Cho Kyuhyun tertera disana dengan sangat jelas, sampai rasanya Seohyun ingin melempar ponselnya saat itu juga.

Bukannya apa-apa, masalahnya lelaki itu adalah penyebab kenapa Dara sampai berani bertindak kasar padanya, sesuatu yang bahkan belum pernah gadis itu lakukan padanya.

Jadi dengan setengah kesal, Seohyun mengangkat telepon dari Kyuhyun, "Hallo?"

"Uhm, ya aku di rumah, kenapa?" tanya Seohyun dengan malas pada Kyuhyun yang malah menjawabnya dengan tertawa.

"Kau gila? Jam berapa sekarang?" Seohyun tidak salah jika mengatakan lelaki itu memang super menyebalkan. Buktinya untuk apa malam malam begini lelaki itu mengajaknya keluar.

"Awas saja jika ternyata tidak penting sama sekali. Ku hajar kau Cho Kyuhyun!"

Suasana hatinya yang sedang baik karena tengah berdiam diri menatap bulan jadi harus terganggu oleh Kyuhyun yang memang selalu bisa merusak kebahagiaan nya barang sedikit saja. Tapi anehnya Seohyun memang tidak bisa menolak dan tidak berpikir untuk menolak.

Lagipula Seohyun jadi teringat perihal ucapan lelaki itu yang meminta untuk tidak menghindar. Sejujurnya Seohyun tidak pernah merasa terlalu menjauhi lelaki itu, hanya saja dalam beberapa hal Seohyun memang melakukannya.

"Huh, dasar menyebalkan." Seohyun bangun dari tidurnya di atas balkon dan masuk ke dalam kamarnya lalu mengambil jaket abu-abu miliknya.

" Seohyun bangun dari tidurnya di atas balkon dan masuk ke dalam kamarnya lalu mengambil jaket abu-abu miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang