Hari senin tidak terlepas dari kata Upacara bendera. Di hari itu sekolah mewajibkan muridnya untuk berpakaian lengkap. Walaupun aku anggota paskibra, tetap saja aku malas mengikuti ritual minggu itu. Hari ini yang bertugas adalah kelas XII IPA-3. sedangkan aku kelas XII IPA-1. Aku sekelas dengan Venus, Adam, dan pastinya Yudha. Setelah di pastikan barisan setiap kelas rapih, upacara bendera pun di mulai. Hening, hanya suara protokol (Pembaca susunan upacara) yang terdengar di seluruh penjuru sekolah. Upacara berjalan sangat amat lancar dan di akhiri dengan tepuk tangan sebagai penutup. Sehabis upacara semua murid di kasih jeda 15 menit sebelum memulai pelajaran pertama dimulai. 15 menit itu di maafkan dengan saat baik. Ada yang pergi ke kantin untuk membeli jajan atau sekedar duduk duduk manis, ada yang ke kelas, ada yang main handphone, ada yang selfi selfi ga jelas, ada yang ngegosip, ada yang pacaran, ada yang ke toilet untuk merapihkan dadanannya yang luntur karena kepanasan, ada yang guling guling sambil salto di tengah lapangan:v sangat beragam bukan?:v
Aku dan Venus memilih untuk pergi ke kelas. Begitu juga dengan Adam dan Yudha. Aku memilih untuk membaca novel, dan Venus sibuk ngestalk akun selebgram. Entah apa untungnya, hanya dia dan tuhan yang tau. Yudha dan Adam memilih untuk berbincang bincang soal kegiatan tahunan 2P (Paskibra dan Pramuka) Yang akan di laksanakan 2 bulan lagi.
"Jam pertama bu Nia kan Ray?" Tanya Venus yang matanya masih fokus ke layar ponsel melihat postingan selebgram cowo berjambul. Kalau tidak salah namanya Andra.
"Iya" jawab ku malas
"oh May, abis panas panasan di tambah panas sama pelajaran matematika. Meledak dah nih otak" keluh Venus sambil mematikan layar ponselnya dan menaruh di saku bajunya.
"Di bawa enjoy aja" sambar Adam yang berada di bangku paling belakang barisan ku. Aku dan Venus duduk di paling depan.
"Nyamber aja kayak tiang listrik" Sewot Venus.
"SSG!" Teriak adam.
"Kalian pagi pagi udah berantem aja. Aku jodohin juga nih" Ucap Yudha yang mendapatkan hadiah tawaan dari semua orang yang ada di kelas. Kecuali aku!
"Jodohin jodohin jodohin"
"Adam Venus Shipper"
"Bawa ke KUA"
"Kawinin kawinin kawinin"
"Siap jadi penghulu dadakan nih"
"Cium cium cium"
"Peluk dulu baru cium"
Seperti itu teriakkan para penghuni kelas ku. Kelas ku memang kelas unggulan, dari prestasi maupun kerusuhan. Kelas ku mencetak banyak kasus di kantor guru tapi di sisi lain kelas ku juga menyampah banyak piala dan medali di kantor guru maupun kepala sekolah. Amazing bukan? Hehe. Tiba tiba kelas hening, ku liat di ambang pintu sudah ada bu Nia dengan kaca mata tebalnya. Ku ramal kaca mata nya akan semakin tebal kalau beliau terus mengajar matematika. Baru sekitar 20 menit pelajaran di mulai ku liat teman teman ku sudah menopang dagunya menahan kantuk yang menyerang tiba tiba. Aku liat Venus sudah memejamkan matanya.
'Gila nih bocah. Duduk paling depan masih bisa tidur' -batinku
Bu Nia memang sedang nulis di papan, jadi tidak melihat ke arah murid murid nya yang sekarang mungkin sedang di alam mimpi. Tak lama terdengar suara Ka Galen di ruang operator.
"Selamat pagi semua" sapa ka Galen dari ruang operator. Yang membuat teman temanku terlonjak. Terutama Venus! "Maaf sudah mengganggu jam pelajaran bapak ibu sekalian. Saya ingin meminta izin kepada bapak ibu yang sekarang sedang mengajar untuk memberikan izin kepada muridnya yang mengikuti ekstrakulikuter Paskibra maupun Pramuka untuk mengikuti rapat. Rapat di laksanakan di aula sekolah. Terima kasih"
Pengumuman dari ka Galen tadi menarik bibirku untuk tersenyum. Begitu pun dengan teman teman ku yang merasa jiwanya terpanggil oleh pengumuman ka Galen.
"kok anggota paskibra sama pramuka doang?"
"salah kali pengumumannya"
"yah kirain pulang cepet"
"belajar lagi masa"
"dunia ini ga adil"
"aku merasa terdzalimi ya allah"
Begitu keluhan teman teman ku yang buka berasal dari Paskibra dan Pramuka. Kasihan kesekali mantemanku. Mohon bersabar ini ujian dari tuhan:v
"Stop!!!" Teriak bu Nia. Sumpah dah tuh teriakan. Tadi sarapan apa yah tuh guru? "Yang berkepentingan silahkan keluar"
Aku dan yang lain cepat cepat ke luar kelas. Sangat heboh! seperti ada pasar diskonan di luar sana. Sekitar 5 orang dari kelas ku yang ikut eksul Paskibra ataupun Pramuka. 25 lainnya tetap mengikuti pelajaran bu Nia yang sungguh sangat membosankan itu!
Aula masih sepi. Hanya ada aku dan 4 orang teman dari kelas ku. Mungkin yang lainnya sedang menikmati pelajaran mereka hingga tidak mendengar pengumuman dari ka Galen. 10 menit kemudian aula ramai dengan ka Galen dan ka Zai di hadapan kami semua. Kurang lebih ada 25 orang di dalam aula tersebut.
"Acaranya tahunan masih 2 bulan lagi? Kenapa di adain rapat sekarang?" Tanya seorang yang duduk di sampingku
"Mungkin biar kita bisa nyiapin semuanya dengan sempurna" Jawabku lalu menoleh ke orang yang tadi bertanya.
'OH MY GOOD! Yudha! Jangan kabur jangan kabur' -batinku
Mata ku membulat sempurna yang menimbulkan tanda tanya besar di kepala Yudha.
"Kenapa?" Tanya Yudha lagi yang membuat otakku secara spontan memutar mimpi itu.
"Ga" Jawabku lalu menatap ke depan yang sana terdapat ka Zai dan ka Galen
Untung saja Yudha bukan tipe orang kepo. Jadi ku aman untuk saat ini ga tau lain waktu. Tunggu aja hehe.
"Assalamualaikum" Ucap ka Galen dan Ka Zai bersamaan
"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh" Jawab kami serempak
"Ka Galen dan ka Zai ingin memberitahukan kepada kalian bahwa..." Ucapan ka Galen ngegantung kayak jemuran. "Silahkan Ka Zai tolong jelaskan" lempar tanggung jawab nih Ka Galen
"Lah? Kan tadi janjinya..."
"Udah ngomong kasihan tuh pada nungguin" potong ka Galen cepat.
'Ampun dah! Bisa bisanya aku punya senior kayak begini bentukannya" -lagi lagi ku ngebatin
"Baiklah. Jadi begini....... "
.
.
.
.
.
Hayyy para READERS and DARK READERS... Ngegantung? Iya memang😅
Ini 2 kali saya Ngegantung anak orang eh, maksudnya para riders. Riders kan juga anak orang yah🙄 yah pokoknya gtu dah.VOTE AND COMMENT YAH😘
NEXT GA NIH???
KAMU SEDANG MEMBACA
Paskibra Pramuka Dan Kisah Cintanya
Teen Fiction[REVISI SETELAH TAMAT] Anak Paskibra dan anak Pramuka adalah anak-anak yang mustahil untuk di gabungkan. Jam eksul yang sama dan sama-sama anak lapangan menjadikan mereka selalu bertengkar untuk menjadi penguasa lapang. Pelatih merekapun angkat t...