TIGA PULUH DELAPAN: DEWI KEMENANGAN COME BACK!

2K 101 8
                                    

Sorry for typo🙏

***
'sakit bukan menjadi penghalang untuk seseorang melakukan sesuatu yang dia suka'
-Raina Dabria Rhea-

***


A

uthor's POV On

"Bang ayolah!"

"Nggak!"

"Bang plise, tahun ini kan tahun terakhir Raina ikut acara ini"

"Sekali ngga yah tetep nggak Raina!"

Raina mendengus kesal, karena Danis tidak mengizinkannya untuk ikut lomba paint ball. Bagi Raina bagaimanapun caranya dia harus ikut lomba itu, selain Raina adalah ketua Pramuka,  lomba ini adalah lomba terakhir Raina. Karena, tahun depan Raina memasuki kelas 12 yang artinya Raina harus lebih fokus untuk menghadapi ujian.

"Bang plise. Izinin Raina ya? Ya? Ya?" Pinta Raina

Danis langsung mematikan ponselnya dan menatap adek satu satunya itu dengan tatapan kesal "Kamu dengerkan apa yang abang bilang tadi? Sekalinya ngga, yah ngga. Jangan ketus jadi orang. Nanti kalau lagi lomba, terus kamu pingsan kan jadi nyusahin orang"

Raina yang mendengar Danis meremehkan hanya bisa membuang pandangnya. Memang nya Raina selemah itu sampai sampai Raina pingsan di dalam perlombaan?

"Pokoknya ngga ada lomba lombaan" Titah Danis lalu beranjak dari duduknya dan pergi keluar.

Raina terus menerus mendengus kesal pada Danis. Raina kesal Danis terlalu over protective. Raina kesal karena dia tidak bisa membantah sekalipun ucapan Danis. Yang paling Raina kesal adalah dia tidak bisa mengikuti lomba untuk yang terakhir kalinya.

"Ya tuhan Raina harus gimana? Raina mau ikut lomba itu. Raina bingung harus nurut sama bang Danis atau ngga. Kalau Raina ngga nurut, nanti Raina kualat. Kalau ngga ikut, Raina mau nya ikut. Arghhh! Bagaimana ini?!"

Raina terus merceloteh yang tidak jelas. Dia sangat frustasi kali ini. Rasanya seperti antara hidup dan mati.

🐣🐣🐣

Di tempat perkemahan Yudha, Adam, Venus, Tiyo, dan Febi terus menerus berdebat tentang perlombaan terakhir yang di adakan esok hari.

"Raina harus ikut!" Ujar Tiyo

"Tapi, dia masih sakit. Gimana mau ikut? Ngga mikir banget sih!" Ucap Venus ketus

"Bener kata Tiyo. Tahun ini terakhir kita ikut lomba ini. Raina pasti mau ikut lomba ini" Ucap Adam

"Raina masih sakit. Mau nggak mau harus ada yang gantiin" Ucap Yudha

"Aku udah pasti ngga mau" Ucap Febi sambil mengangkat kedua dua tangannya

"Terus aku gitu? Oh, tentu tidak!" Tolak Venus

"Terus gimana dong? Ya tuhan Tiyo rasanya pengen lambaikan tangan ke kamera" Ujar Tiyo layaknya seperti seseorang yang pasrah atas takdir

Yudha menepuk jidat nya. Rasanya ingin Yudha membungkus Tiyo dan menyumbangkannya kepada pihak yang membutuhkan "Sarap!"

"Tiyo tuh frustasi babang Yudha" Ucap Tiyo dengan dana ala ala cewe

"Sahabat siapa sih ini?" Tanya Adam lalu berdiri dan meninggalkan sahabat sahabatnya itu.

"Adam mau kemana? Venus ikut. Venus ngga mau ketularan virus" Ucap Venus lalu menyusul Adam

Paskibra Pramuka Dan Kisah CintanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang