PS:SORRY FOR TYPO🙏
***
'Mengapa saya begitu takut ke hilangan anda, saat anda bahkan bukan milik saya?'
***
Author's POV On
Di wilayah yang tidak begitu jauh dari perkemahan, anggota Paskibra dan Pramuka dari SMA Merah Putih berkumpul. Sesuai perintah Yudha sebelum. Semua bertanya tanya tujuan Yudha menyuruh berkumpul seperti ini. Sedangkan yang menyuruh tak kunjung datang dari tadi.
"Yudha ngga pain nyuruh kita ngumpul?"
"Penting banget memang nya?"
"Yudha ngaret!"
"Lama ya lord!"
"Mana ada bapak negara yang ngaret begini?!"
"Negara ancur kalau di pimpinan sama Yudha!"
Begitulah kira kira celotehan semua orang yang ada di tempat ini. Suasana hening saat mendengar derap langkah kaki yang terdengar tergesah gesah. Suasana kembali ricuh saat tau siapa pemilik langkah kaki itu. Dia adalah Yudha.
"Ngga pain sih kita suruh ngumpul di sini?" Ucap salah satu dari mereka yang di ketahui namanya Rossa
"Kalau ngga penting penting amat, mending di bubarin" Lanjut salah satu dari mereka lagi
Keadaan kembali hening saat Yudha menatap mereka dingin. Tangan nya terkepal, tanda dia marah. Setelah melihat itu, semuanya tidak ada yang berani membuka mulut. Bahkan tidak ada yang berani menatap Yudha
"Kalian bisa pergi, kalau menurut kalian ini ngga penting! Kalian semua harus inget! Aku ngga bakal ngumpulin kalian, jika tidak ada yang penting!" Teriak Yudha
"Yah, terus tujuan kamu apa ngumpulin kita di sini?" Tanya Adam. Dia adalah satu satunya orang yang berani buka mulut saat Yudha sedang marah.
"Venus" Panggil Yudha
Venus yang merasa terpanggil refleks mendongakan kepalanya. Menatap Yudha penuh ketakutan, saat Yudha menghampirinya.
"Kemana Raina?" Tanya Yudha
Refleks semua orang mencari keberadaan Raina. Benar saja, tidak ada Raina di sekitar mereka. Lalu kemana Raina? Terus tentang tujuan Yudha ngumpul in mereka di tempat ini hanya untuk menanyakan keberadaan? Sepenting itukah? Kenapa tidak coba di telpon? Pikir mereka.
"Ta...tadi kan a... Aku udah bilang kalau Raina di... di toilet" Jawab Venus gugup
"Raina ngga ada di toilet" Ucap Yudha cepat
"Dari pesan yang Raina kirim, dia cuma bilang kalau panitia nanya keberadaan nya, Venus harus jawab dia ada di toilet. Jadi, bukan berarti Raina di toilet dong. Bisa aja sekarang dia masih ada di hutan" Jelas Febi
"Aku akan nyusul dia" Ucap Yudha
"Tunggu Yud" Cegah Adam "Jangan ngegabah. Venus bilang Raina ke rute sebelah kanan. Itu bahaya, Yud. Kita positif thinking aja, bisa aja sekarang Raina lagi jalan jalan" lanjut nya
"Kita balik ke tenda. 5 menit Raina ngga muncul, aku cari dia ke hutan itu" Ucap Yudha lalu di jawab anggukan oleh semua yang ada di sana.
***
5 menit berlalu, tapi belum ada tanda tanda keberadaan Raina. Semua anggota Paskibra dan Pramuka panik terlebih lagi Yudha. Sesekali Yudha menelepon Raina, tapi tak kunjung di angkat. Beberapa pesan telah di kirim dari ponsel Yudha ke Raina. Tapi tidak ada balasan, jangankan di balas, di baca saja tidak. Kepanikan Yudha tak kunjung reda. Dia tidak bisa berdiam diri saja seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paskibra Pramuka Dan Kisah Cintanya
Teen Fiction[REVISI SETELAH TAMAT] Anak Paskibra dan anak Pramuka adalah anak-anak yang mustahil untuk di gabungkan. Jam eksul yang sama dan sama-sama anak lapangan menjadikan mereka selalu bertengkar untuk menjadi penguasa lapang. Pelatih merekapun angkat t...