Sorry for typo🙏
***
'Kata pepatah cinta datang karena terbiasa kan? Mungkin itu yang aku alami saat ini'
-Yudha Ganendra Wirga-***
Semua peserta lomba sudah mengambil posisinya. Raina memilih tempat yang paling strategis menurut nya yaitu, di belakang drum minyak yang terbuat dari besi. Sedangkan Yudha memilih untuk bersembunyi di balik tumpukan karung rajut yang di dalamnya terdapat jerami.
Lomba di mulai dengan jangka waktu 30 menit. Peserta yang ikut ada 50 orang. Jangan heran kenapa dikit, padahal yang ikut acara tahunan seprovinsi. Jadi, sebelum lomba paintball di mulai setiap ketua ekstrakulikuler di seleksi terlebih dahulu. Salah satu contohnya seperti pengetahuan tentang ekskul yang ia tekuni. Jika berhasil maka mereka akan mengikuti lomba paintball, jika tidak maka mereka tidak mengikuti lomba paintball.
Panitia peniup peluit panjang, menandakan bahwa lomba di mulai. Suara tembakan memenuhi pendengaran semua orang. Di tambah lagi dengan suara penonton di pinggir area lomba yang meneriaki atau lebih tepatnya menyemangati sekolahnya.
Raina dan Yudha mulai beraksi. Raina mulai menembaki peserta lainnya di bantu Yudha. Ralat! Lebih tepatnya Yudha melindungi Raina. Setiap ada yang ingin menembak Raina justru orang itu lah yang tertembak oleh Yudha.
Sebenarnya Raina risih dengan tingkah Yudha yang selalu melindungi dirinya. Tapi apa boleh buat? Mau di omelin juga Yudha tidak ada mendengar ucapan Raina.
Dorrr!
Suara tembakan itu berasal dari belakang Raina. Dengan cepat Raina menoleh ke arah suara itu. Betapa terkejutnya Raina melihat peserta lain yang sudah terjatuh. Tidak lupa yang menembaknya adalah Yudha.
"Nyerang tuh dari depan, bukan dari belakang" Ucap Yudha sebelum peserta yang tadi dia tembak out dari area perlombaan
Raina sedikit tersenyum melihat kegigihan Yudha melindunginya. Tapi di sisi lain Raina serasa tidak bisa menjaga dirinya.
25 menit sudah berlalu. Yang berarti 5 menit lagi lomba akan berakhir. Sesuai prediksi, hanya tersisa 4 peserta yang berasal dari SMA Merah Putih dan SMA Karya Nusantara yaitu Raina, Yudha, Rafly, dan Megan.
Suasana semakin memanas. Pasalnya kedua SMA ini adalah rival dalam segala hal. Rafly mengetahui bahwa sedari Megan mengincar Raina. Dengan rencana yang tersembunyi Rafly berusaha untuk menjaga Raina. Karena menurutnya Raina yang pantas untuk menjadi pemenang nya bukan Megan atau siapapun.
Raina berlari untuk pindah ke benteng yang lain. Sayang, Megan melihat pergerakan Raina. Dengan cepat Megan mengarahkan pistol ke arah Raina "Bye Raina" Ucap Megan sebelum akhirnya peluru melesat dari pistol yang dia pegang.
Dorrr!
"Raina!" Teriak Yudha sambil membuka masker topeng yang ia kenakan
Peluru yang Megan lepaskan tadi tepat membidik ke arah Raina. Tapi sangat di sayangkan, peluru itu tidak mengenai Raina melainkan...
"Rafly!" Gumam Raina melihat Rafly sudah terduduk di tanah
Rafly membuka masker topengnya dan berdiri menghampiri Raina "Kamu harus menang" setelah mengucapkan itu, ia langsung meninggalkan area perlombaan.
Yudha menghampiri Raina yang terpaku melihat kepergian Rafly. Yudha tau, Raina pasti bingung mengapa Rafly melakukan itu. Mengorbankan dirinya demi Raina
KAMU SEDANG MEMBACA
Paskibra Pramuka Dan Kisah Cintanya
Teen Fiction[REVISI SETELAH TAMAT] Anak Paskibra dan anak Pramuka adalah anak-anak yang mustahil untuk di gabungkan. Jam eksul yang sama dan sama-sama anak lapangan menjadikan mereka selalu bertengkar untuk menjadi penguasa lapang. Pelatih merekapun angkat t...