DUA PULUH DUA:SAHABAT JADI CINTA

2.2K 86 2
                                    

👆👆👆
Mulmet di atas bisa para Readers putar saat Raina bernyanyi yah❤️ INGET HARUS PKE KOUTA😂
Ps:
° Author masih pake POV yah!
° Jika ada bacaan Author's POV On berarti itu memakai sudut padang Author sampai ada bacaan Author's POV off. Begitu juga dengan POV yang lainnya.
Kalau kalian belum ngerti bisa tanya di kolom komentar❤️

SORRY FOR TYPO🙏

***
"Saya belajar agar tidak memaksakan orang yang saya cintai untuk mencintai saya. Tapi, saya akan memberitahunya tentang seberapa besar saya mencintainya, dan saya rasa itu lebih dari cukup"

***

Venus POV On.

Setelah meredam emosi Adam, aku pun berniat mencari Raina. Sebelum mencari Raina, aku pergi ke tenda terlebih dahulu untuk mengambil ponselku. Betapa terkejut aku melihat Raina ada di dalam tenda sambil mesem mesem melihat ke arah ponselnya. Pikiran ku sempat penyimpang. Apa dia kesambet setan danau? Atau setan hutan? Aku pun langsung masuk ke dalam tenda, dan memegang kening Raina. Takutnya dia benar benar kesambet.

"Apaan sih?" Tanya Raina saat sadar keningnya ku pegang

"Ngga lagi kesambet kan? Kok senyum senyum sendirian gitu sih? Emang lagi lihat apa sih di hp itu?" Tanya ku benar-benar khawatir

"Pertama aku ngga kesambet. Kedua aku lagi seneng. Ketiga lagi liat foto foto" Jawabnya

"Foto apa sih?" Tanya ku langsung melihat ke arah ponselnya "OMG ini Rafly kan?" Tanya ku terkejut

"Iya"

Kalian tau apa yang aku lihat di ponselnya Raina? Aku melihat foto selfi Raina dan Rafly. Bukan hanya 1 atau 2 tapi puluhan. Wow banget kan? Setau ku Raina tidak terlalu suka selfi. Apalagi sama orang yang baru di kenal. Sepertinya Rafly orang baik, dan Raina juga terlihat senang bersamanya.

Yudha aku harap kamu ngga kalah start sama Rafly. Aku ngga mau perjuangan kamu sia sia. Kamu mencintai Raina diam diam selama bertahun tahun, dan Rafly? Bahkan Raina baru kenal sama dia. Tapi aku lihat Raina sangat nyaman sama Rafly. Masa kamu kalah sama orang yang baru Raina kenal. Aku ngga rela! Bagaimana pun Raina harus sama Yudha! Apa aku harus kasih surat itu sekarang? Iya harus! Ngga ada waktu lagi!

"Ray, aku mau ngomong sama kamu" Ucap ku

"Silahkan" Ucap nya sambil menaruh hp di kantong jaketnya. Ku akui Raina adalah pendengar yang sangat baik.

"Aku mau ngasih tau sesuatu tapi, kamu harus jaga ini yah"

"Iya. To the point aja Ven"

"Jadi sebenarnya Yu..."

"Raina! Venus!" Teriak seseorang dari luar tenda, yang memotong omongan penting ku. Sudah ku prediksi itu Ka Galen.

Tanpa basa basi aku dan Raina keluar, dan benar saja itu suara ka Galen. Aku, dan Raina berdiri di depan ka Galen.

"Ada apa ka?" Tanya ku malas

"Kalian di panggil ka Zai" Jawab ka Galen

"Oh. Yaudah aku sama Venus ke Zai dulu. Yuk Ven" Ajak Raina.

Paskibra Pramuka Dan Kisah CintanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang