EMPAT PULUH SATU:BYE BANDUNG

1.6K 83 0
                                    

SORRY FOR TYPO🙏

🐣🐣🐣

Malam ini adalah malam terakhir kami di sini. Rasanya tidak mau meninggalkan tempat ini. Tempat ini menjadi saksi tentang tumbuh nya rasa solidaritas.

Yudha, Raina, Venus, dan Adam sepakat untuk berkumpul di danau. Walaupun hari sudah larut, tapi kesepakatan ini harus tetap berjalan. Tidak ada yang namanya ingkar janji di antara kami.

Mereka berempat duduk menghadap ke arah danau dengan posisi Yudha, Raina, Venus, lalu Adam. Mereka hanya berbincang bincang kecil. Sampai satu pertanyaan dari Adam yang membuat semua nya menjadi hening. Terutama Raina.

"Tahun depan kita semua kan lulus, kalian mau pada mau kuliah di mana?" Tanya Adam

Raina dan Venus saling bertatap seolah menyuruh satu di antara mereka menjawab terlebih dahulu "Hei, ini yang nanya manusia loh bukan setan" Protes Adam

"Kalau aku, kayaknya mau kuliah di sini aja. Lagi pula kita udah punya janji untuk kuliah di tempat yang sama kan?" Kata Yudha menatap mereka bertiga

Adam mengangguk angguk seolah menyetujui ucapan Yudha "Iya, kita punya janji"

Yudha dan Adam memperhatikan Raina dan Venus, karena sedari tadi mereka hanya diam membisu. Raina yang di tatap seperti itu sontak menundukan kepalanya seraya memainkan ujung jaket yang kebetulan tidak dia resleting. Sedangkan Venus matanya terus melihat ke arah kanan dan kiri seolah memastikan bahwa Yudha dan Adam sudah berhenti memperhatikan mereka.

Yudha menyenggol lengan Raina pelan "Ray, kamu inget janji kita kan?"

"Hm, iya. Inget kok. Inget banget malah" Jawab Raina bingung

"Jadi?" Tanya Yudha memastikan

Raina melirik ke Venus. Meminta bantuan. Pasalnya Raina dan Venus telah sepakat untuk mengambil kuliah di luar negeri. Dapat di pastikan mereka berdua akan lulus tes dan akan segera di berangkatkan ke luar negeri setelah lulus SMA. Yang jadi masalah sekarang, bagaimana mereka mengakui semua itu kepada Yudha dan Adam.

"Hm, jadi gini Yud. Aku sama Venus sepakat untuk mengambil kuliah di luar negeri" Ucap Raina cepat

Hening. Tak ada yang berkomentar. Perasaan Yudha dan Adam tidak bisa di ungkapan lewat kata kata. Terkejut. Mungkin kata itu yang tepat untuk menggambarkan perasaan mereka.

"Kamu serius?" Tanya Yudha memastikan

"Kalian pasti bercanda kan? Bercanda kalian ngga lucu sumpah" kata Adam sambil tertawa renyah

"Kita serius" Ucap Raina dan Venus serempak.

Di luar dugaan, bukan marah karena Raina dan Venus mengingkari janji, tapi mereka malah senang bahkan kata bangga selalu keluar dari mulut Yudha dan Adam.

"Bagus kalau gitu. Aku senang dengarnya" Kata Adam sambil merangkul Venus

"Aku bangga nantinya jika punya istri seorang mahasiswi lulusan luar negeri" Ucap Yudha sedikit menggoda

"Yeh panjul, istri istri aja. Lulus SMA aja belum tentu" Ledek Adam sambil berusaha menoyor kepala Yudha. Bukannya kepala Yudha yang tertoyor tapi malah kepala Raina.

"Awww....Adam Kampret!" Teriak Raina lalu berdiri sambil mengelus kepalanya yang tadi tertoyor oleh tangan nakalnya Adam

Dengan sigap Yudha ikut berdiri "Wah berani nya noyor pala cewe aku" Kata Yudha

Mendengar ucapan Yudha, Raina secara spontan mengijak kaki Yudha dengan sangat kencang, sampai Yudha meringis kesakitan.

"Kalian pacaran?" Tanya Venus polos

Paskibra Pramuka Dan Kisah CintanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang