SEMBILAN BELAS: PERASAAN APA INI?

2K 116 2
                                    

Ps: Mulmet di atas bisa para readers putar saat Raina nyanyi yah❤️ INGET HARUS PAKE KOUTA😂 Anggap aja yah seolah olah Raina nyanyi di iringin hanya dengan sebuah gitar. Soalnya nyari di youtube ngga ada yang Acoustic_- eh, kok jadi curhat sih? Ok! HAPPY READING!!!

Sesuai jadwal, malam ini kita bakal pesta api unggun. Setelah makan malam, kami bernyanyi bersama. Menambah keakraban antar angkatan ekstrakulikuler. Di lanjutkan dengan berbagai macam performance oleh setiap orang yang mau menunjukan bakatnya. Aku, Venus, dan Adam duduk sejajar melihat sekaligus mengomentari semua performance yang di tampilkan. Entah suara siapa yang memancing diriku untuk perform. Aku akui setiap tahun aku selalu bernyanyi. Tapi entah kenapa tahun ini aku sangat tidak mood.

"Raina, Raina, Raina"

"Raina nyanyi dong"

"Raina maju ke depan"

"Nyanyi nyanyi nyanyi"

Itulah kira kira teriakan semua orang. Aku yang merasa tidak enak, akhirnya aku memutuskan untuk maju ke depan dan bernyanyi. Suasana hening saat aku mulai memetik senar gitar di pangkuanku. Aku melihat ke sekeliling, mencari keberadaan Yudha. Tapi, nihil! Yudha tidak ada! Entahlah, semenjak kejadian tadi pagi aku tidak melihatnya. Sekali melihatnya, dia sedang bersama seseorang.

Andai kau tahu di sini ku merindukanmu
Merindu karena ku tak mampu
Bertahan untuk tak memilikimu

Kau yang selalu ada di dekatku
Kau sahabatku, haruskah ku menunggu?
Hingga kau mengerti rasa hati ini
Tak ingin dirimu bersama yang lain

Aku sedang mencintaimu
Meski kau takkan pernah tahu
Akankah Sang Waktu, menjaga hatiku
Untuk s'lalu menunggumu?

Kau yang selalu ada di dekatku
Kau sahabatku, haruskah ku menunggu?
Hingga kau mengerti rasa hati ini
Tak ingin dirimu bersama yang lain

Aku sedang mencintaimu
Meski kau takkan pernah tahu
Akankah Sang Waktu, menjaga hatiku
Untuk s'lalu menunggumu?

Aku sedang mencintaimu
Meski hatiku takkan mampu
Tanpa sudut wajahmu
Mengisi bingkai hariku
Takkan ada cerita indah
Seperti dulu

Izinkan ku membuka mata
Agar engkau bisa
Melihatku dengan cara s'perti yang lalu
Haruskah ku berdiam dalam bisu
Di dekatmu tapi ku jauh

Paskibra Pramuka Dan Kisah CintanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang