ENAM:CUMA MIMPI? SIAL!

3.5K 182 1
                                    

"Nggak nggak nggak"

"Rai!!! Woy bangun!!!" Ucap Venus membangunkan ku dan hampir memecahkan gendang telingaku

"Apa? Kenapa?" Ucap ku linglung

"Yang ada kamu tuh kenapa? Tengah hari bolong teriak teriak ga jelas!" Cerocos Venus

"Sekarang kita ada di mana?" Ucap ku mengalihkan topik pembicaraan.

Kalian tau kan, kenapa aku mengalihkan topik pembicaraan? Kalau aja aku jujur soal mimpi tadi bisa bisa Venus tidak henti henti tertawa, dan membuat ku mengalami gangguan jiwa karenanya.

"Masih di sekolah" Ucap Venus "Ka Galen hari ini ada job mendadak buat ngelatih paskibra di SD Karya Nusantara"

"Kita pulang aja yuk" Ajak ku pada Venus

"Dari tadi dede Venus juga mau ngajak kakak Raina pulang, eh pas masuk kelas kakak Raina malah teriak teriak ga jelas kayak orang kesurupan. Sungguh terlalu" Ucap Venus dengan nada alay bin lebay nya

Sumpah demi Dewa Neptunus ingin sekali ku gorok leher cewe ini biar ga bisa ngomong lagi! Tapi tidak ku lakukan. Aku langsung ngacir ke tempat parkiran yang di mana terdapat mobilku di sana. Sekolah ku memang memperbolehkan muridnya membawa kendaraannya pada saat ekskul saja. Kalian bertanya soal Venus? Tadi dia ku tinggalkan di dalam kelas. Abisnya nyerocos terus kayak emak emak kekurangan uang belanja.

"Dasar sahabat laknat! Masa tega ninggalin dede yang imut ini" Omel Venus saat sampai di depan ku dengan nafas tersenggal sengal.

"Bisa ga sih jangan teriak teriak? Suara kamu tuh mantul kemana mana" Ucap ku dengan nada sewot.

"Maaf maaf. Btw eniwe buswe tadi mimpi apa sih?" tanya Venus. Sepertinya penyakit keponya muncul lagi.

"Mimpi pengen di peluk mimi peri" Jawab ku ngasal yang membuat tawa ku dan Venus pecah. Dan bergema di dalam koridor siang itu.

"Di jadiin cerita wattpad seru juga kayaknya. Judul nya Di peluk miper di tengah hari bolong" Ujar Venus yang membuat tawaku dan Venus semakin bergema di dalam koridor itu.

"Kirain ada kuntianak di tengah hari bolong. Ternyata kalian yang menciptakan suara mistis itu" Ucap seseorang. Suaranya tidak asing di telingaku.

"Adam" Ucap ku dan Venus secara bersamaan.

Iya. Dia adalah Adam, musuh bebuyutan Venus. Dan tepat di belakang Adam berdiri seseorang yang tadi ada dalam mimpi ku. Yudha ganendra wirga! Nafasku terasa tak berhembus lagi, suaraku seperti sudah terlebih dahulu masuk ke dalam mobil.

"Suara mistis?" Tanya Venus

"Iya. Suara kalian itu kayak mba kunti hehe" Ucap Adam dan di akhiri kekehan mengejek

"Udah cabut" Titah ku sambil menarik tangan Venus ke arah parkir sekolah.

"Tuh 2 bocah kenapa yah? Ga biasaya" tanya Yudha yang samar samar ku dengar dari belakang.

"Mungkin galau karena ga latihan. Yaudah lah yuk, mumpung lapangan kosong ga ada anak paskibra" Jawab Adam penuh semangat sambil merangkul pundak Yudha.

Sesampainya di parkiran, ku lihat wajah Venus yang kesal dan sedikit rasa bingung. Aku yakin dia akan bertanya kenapa tiba tiba aku seperti orang yang menghindar.

"Tadi kenapa seperti orang menghindar?" Tanya Venus dengan ekspresi datar.

'Tuh kan dia nanya. Sial! Aku harus jawab apa?' -batinku

"Nanti aku ceritakan" Jawabku sambil memasuki mobil. Takut. Kalau Venus bertanya lagi dan lagi.

Venus yang sepertinya tau kalau mood ku sedang tidak baik, menuruti semua ucapan ku. Venus langsung masuk ke dalam mobil dan aku langsung melajukan mobil ku meninggalkan parkiran tersebut.

Paskibra Pramuka Dan Kisah CintanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang