Ps: Sorry For Typo🙏
Author udah usahin supaya ngga ada typo. Tapi, kalau masih ada tolong bantunya❤️***
'Mencintai kamu itu ngga perlu alasan. Jika pun itu ada. Akan ku tepis jauh jauh alasan itu. Karena cinta yang membutuhkan alasan, suatu saat akan kandas saat alasannya itu hilang'
-Yudha Ganendra Wirga-***
Author's POV On
"Aku mau bilang... "
Yudha menggantungkan kata katanya, membuat jantung Raina lagi lagi bergejolak. Yudha bangkit dari duduknya, mendekat ke arah Raina. Saat bibir nya tepat di dekat telinga Raina, Yudha membisikkan sesuatu.
"Kamu makin jelek kalau nangis" Ucap Yudha pelan sambil tersenyum simpul
Plak!
Tangan Raina melayang mulus di pipi kanan Yudha. Membuat Yudha spontan menegakan badannya sambil mengelus pipinya yang baru saja kena tamparan manja Raina.
"Kok di tampar sih?" Tanya Yudha sewot
"Abisnya nyebelin!" Jawab Raina kesal setengah mati.
Yudha tersenyum melihat ekspresi kesal yang terpatri di wajah Raina. Dia kembali duduk bangku sebelah rajang Raina.
"Lebih nyebelin aku atau si Raina kecil?" Tanya Yudha
Yang di maksud Raina kecil adalah Raina saat masih kecil. Raina yang mendapat pertanyaan itu spontan menoleh ke arah Yudha.
"Maksudnya?" Tanya balik Raina
Tanpa banyak bicara Yudha mengeluarkan sebuah gelang dari kantong jaketnya. Gelang itu adalah gelang yang di temukan Yudha di dasar jurang, yang notabene itu adalah gelang milik Raina.
"Kamu inget gelang ini?" Tanya Yudha. Raina hanya mengangguk
"Kamu inget seberapa polosnya dulu kamu waktu aku ngasih gelang ini?" Tanya Yudha lagi yang membuat Raina harus memutar kejadian bertahun tahun yang lalu.
Flashback On
Saat ini Raina kecil sedang ada sebuah taman seorang diri. Raina duduk di salah satu kursi panjang berwarna putih, tangannya sedang memegang pensil warna, di paha nya terdapat buku gambar, Matanya fokus untuk mewarnai gambar yang sebelumnya ia buat di rumah.
Letak taman dan rumah Raina tidak begitu jauh. Itu lah alasan, mengapa dia selalu ke taman ini seorang diri.
"Hai Raina" Sapa seseorang laki laki yang membuat Raina menoleh ke arahnya dan tersenyum sebagai balas sapanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paskibra Pramuka Dan Kisah Cintanya
Teen Fiction[REVISI SETELAH TAMAT] Anak Paskibra dan anak Pramuka adalah anak-anak yang mustahil untuk di gabungkan. Jam eksul yang sama dan sama-sama anak lapangan menjadikan mereka selalu bertengkar untuk menjadi penguasa lapang. Pelatih merekapun angkat t...