DUA PULUH TIGA:RAFLY KODE KERAS

2K 83 7
                                    

👆👆👆
Mulmet di atas bisa di putar saat Rafly nyanyi yah guys❤️ INGET HARUS PAKE KOUTA😂

Ps: Sorry for typo:)

***

'Aku hanya ingin mengubah kata aku dan kamu menjadi kita'

***

Raina's POV On

Aku, Venus, Yudha, Adam, Rafly, Tiyo, dan Febi sedang berkumpul di dekat api unggun. Duduk di atas rerumputan sambil berbincang bincang kecil. Rafly memang seorang yang mudah beradaptasi, dan teman teman ku dengan senang hati mempersilahkan Rafly untuk bergabung bersama kami. Mereka suka dengan sikap Rafly yang sangat bersahabat, Kecuali Yudha. Dari tatapan matanya, dia sangat tidak suka Rafly bergabung.

"Kalian pada mau susu jahe ngga?" Tawar Venus

"Boleh" Ucap Febi mewakili

"Oke. kalau begitu Adam, dan Tiyo tolong ambilin" Suruh Venus yang mendapat tatapan tajam dari Adam dan Tiyo

"Udah ambil aja sana" Ucapku sedikit terkekeh

"Kalau bukan ibu negara yang nyuruh, aku ogah. Yuk Dam" Ucap Tiyo kesal lalu mengajak Adam.

Sedangkan Adam? Dia hanya mengelengkan kepala seolah berkata 'Masih ada spesies kayak Venus di bumi ini'. Lalu Adam dan Tiyo langsung ngacir ke tenda bagian konsumsi. Tak butuh waktu lama, Adam dan Tiyo kembali membawa 7 gelas susu jahe hangat.

"Makasih" Ucap ku

"Santai aja aelah" Ucap Adam lalu kembali duduk di samping Venus.

Kami semua menyeruput susu jahe itu. Sangat nikmat. Di tambah lagi suasana malam yang dingin, mendukung untuk terus meminum susu jahe itu.

"Suasana nya garing banget nih. Nyanyi dong" Pinta Febi

"Iya nih, masa cuma di temenin sama suara jangkrik" Timpal Venus

"Yaudah aku nyanyi. Tapi aku ambil gitar dulu" Ucap Rafly lalu pergi mengambil gitar

Udara malam makin menusuk di kulit ku, angin malam seolah menyuruh ku untuk segera merapatkan cardigan yang ku pakai. Aku lupa memakai jaket, karena tadi sangat terburu buru. Aku mulai menggosok gosokkan kedua telapak tanganku. Ku lihat ke arah samping kanan, Yudha sedang membuka jaket kulit ke sayangannya, lalu menaruhnya di pundakku.

"Buka cardigannya, pake jaket aku" Ucap Yudha dengan nada dingin nya. Aku sempat melongo melihat tingkah Yudha. Yudha yang geram, langsung membuka cardigan yang ku pakai lalu memakaikan jaket kulit tadi ke tubuhku. Aku semakin tercengang melihat tingkahnya. "Nih cardigannya. Lain kali jangan pake cardigan di udara kayak gini" lanjut nya sambil memberikan cardigan yang ku pakai tadi, lalu tersenyum

Aku masih tercengang melihat sikap Yudha tadi, aku terus menatapnya, begitupun dengan Yudha. Posisi kami bersampingan. Yudha di samping kanan ku dan Rafly di samping kiriku.  Aku dan Yudha lagi lagi melakukan eyes contact. Tapi bedanya aku enggan memutuskan tatapan itu. Begitupun dengan Yudha. Aku menatap Yudha dengan tatapan kebingungan dan Yudha menatap ku dengan senyuman nya yang karismatiknya.

'Ya tuhan aku butuh oksigen sekarang' batinku

"Ekhem! keselek jangkring" Ucap Tiyo yang memutuskan eyes contact antara aku dan Yudha tadi.

Paskibra Pramuka Dan Kisah CintanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang