Menceritakan tentang seorang gadis SMA yang menaruh hati pada seorang abdi negara. Sosok laki-laki yang ditemaninya
berjuang mulai dari enol, dari ketika dia belum menjadi apa-apa. Apakah laki-laki itu akan membalas perasaan gadis SMA tersebut ? At...
Loh mas Rama ?". Ucap orang tersebut sedikit kaget kemudian memandang jam dipergelangan tangannya. "Kok tumben jam segini ada disini. Ndak latihan mas ?".
"Nggak mas Jho, ada temen mau kesini". Jawab Rama.
"Oh gitu mas.... Yauda saya permisi mau ke dapur mas". Pamitnya kemudian Rama pun mengangguk.
Dua jam yang lalu Bintang menghubungi Rama mengatakan bahwa Bintang akan main kerumah makan Rama. Maka dari itu jam 10 pagi ini Rama masih berkeliaran di rumah makan. Biasanya jam segini Rama sudah bolak balik beberapa lap di kolam renang.
Sudah menjadi rutinitasnya berlatih fisik lari, berenang, push up, shit up, dan pull up setiap harinya untuk membangun fisik yang kuat guna persiapan pendaftaran Bintara TNI AD yang akan dibuka dua bulan lagi.
Menjadi abdi negara memang sudah dicita-citakan Rama sejak kecil. Namun Rama kecil dulu hanya mengetahui sebatas Polisi dan TNI saja. Semakin bertambahnya umur, Rama menjadi fokus mengejar cita-citanya sebagai TNI AD. Hal itu terjadi mungkin juga karna lingkungan dari papanya yang juga menjadi anggota TNI AD.
Tin.....
Rama mengalihkan pandangannya menuju gapura masuk rumah makannya. Honda Jazz putih tengah membelokkan ban depannya kekanan setelah melewati gapura untuk memarkirkan mobil tersebut.
Seorang gadis SMA turun dari mobil tersebut masih dengan memakai rok abu-abu dengan hoodie merah yang membungkus hem putihnya dan sepatu cats putih yang masih melekat dikakinya.
Gadis itu terlihat santai berjalan masuk kedalam rumah makan tersebut kemudian berhenti membaca sesuatu di ponselnya.
"Mas Rama.......". Panggilnya yang membuat siempunya nama mendongakkan kepalanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kemudian Bintang duduk tepat disebelah kiri Rama. "Lagi sibuk ya mas ?". Tanya Bintang yang melihat Rama tengah serius membaca sesuatu yang ada didalam laptop.
Rama yang dari tadi fokus membaca kemudian segera meng-save as halaman yang tadi dibacanya. "Nggak kok Bi. Ini udah selesai mau mas turn off".
Setelah men-turn off laptopnya, kini Rama sedikit menyerongkan duduknya menghadap Bintang.
"Mau makan apa Bii ?".
"Apa ya mas yang enak ? Kan Bintang nggak tau makanan khas madura yang enak apa. Bintang mah taunya sate doang".
"Bebek songkem aja gimana ? Kamu belom pernah nyobain kan ?". Tanya Rama kemudian Bintang menggelengkan kepalanya.
"Emang kayak gimana mas ?".
"Udah cobain aja nanti. Percaya sama mas, pasti enak". Jawab Rama percaya diri.
Bintang hanya mengangguk kenudian melepas tas ransel yang masih menempel dipundaknya.