7 bulan berlalu...
"Jangan terlalu diforsir belajarnya, nanti malah sakit. Jangan malem-malem juga tidurnya. Istirahat yang cukup Bi".
"Iyaa paa.... Bintang ke atas yaa mau lanjut belajar bentar terus tidur". Ucapku berpamitan pada mama dan papa setelah selesai makan malam.
Kemudian aku melanjutkan langkah kakiku menuju kamar. Duduk dikursi yang menghadap meja belajar dengan buku yang terbuka diatasnya.
Besok adalah hari terakhir ujian akhir sekolah setelah seminggu yang lalu aku menjalani UNAS. Waktu cepat sekali berlalu, rasanya baru kemarin aku mengikuti serangkaian acara MOS, memakai seragam putih abu-abu, belum tuntas rasanya bermain-main dan sekarang waktu dengan cepat akan menyisahkan kenangan.
Kringg...kriingg..kringg...
Dengan sedikit malas aku melirik ponselku yang tak jauh dari jangkauan mataku.
Mas Rama ?
Mas Rama is calling ?
"Halloo....". Sapanya dari seberang telpon
Ya Tuhan.... Suara itu..... Suara yang berbulan-bulan ini aku kangenin.....
"Haii......".
Kok jadi canggung begini jawabanku.
"Maaf baru bisa ngabarin Bi". Terdengar nada bersalah dalam kalimatnya.
"Bintang paham kok mas".
Sudah empat bulan lebih aku nggak ketemu mas Rama. Bahkan komunikasipun juga nggak. Terakhir mas Rama menelponku sekitar dua bulan yang lalu, saat orangtua mas Rama menjenguk ke Jember.
Di Pusdik Secaba Rindam V/Brawijaya mas Rama menempuh pendidikan Bintaranya setelah lolos serangkaian tes hingga pantukir empat bulan yang lalu. Aku ikut bahagia ketika mas Rama dengan senyum mengembangnya mengatakan secara langsung bahwa dia lolos tes dan akan melangsungkan pendidikan setelahnya.
Gimana aku nggak bahagia mendengar itu semua. Aku yang dulu ikut menemaninya latihan fisik setiap sore, melihat segala usahanya yang seperti itu aku akan sangat sedih jika mas Rama gagal. Tapi syukur alhamdulillah rejeki memang sudah ada yang mengatur.
"Biii........".
Aku sontak kaget dan sadar dari lamunanku.
"Iyaa mas..... Gimana ?".
"Kamu nggak dengerin mas ngomong ini. Lagi sibuk ? Mas ganggu ?". Tanyanya panjang lebar.
"Nggak kok mas, ini lagi beresin buku aja". Ucapku jujur, karna saat ini aku mulai membereskan bukuku dan kumasukkan kedalam tas. "Eh iya, tante sama om lagi jenguk ? Kok malem mas ?". Sadar saat ini jam delapan malam, aku menanyakan kenapa mas Rama bisa menelponku.
"Hehehe kirain kamu nggak sadar Bi.... Ternyata kamu nanyain juga". Tawa disela-sela ucapannya membuatku semakin rindu. Membayangkan gimana wujud rupa mas Rama sekarang ya ?
"Tadi siang mama papa jenguk bawain ponsel mas kayak biasa. Cuman diem-diem mas nyembunyiin ponsel ini Bi.... Kangen sama kamu, biar bisa hubungin kamu".
"Yaampun mas..... Bahaya tau nanti kalo sampe ketahuan".
"Hehehe canda Bi...... Ini hp temen mas kok, mas mana berani ngelanggar aturan sih. Tapi soal mama papa tadi siang jenguk kesini emang bener, bawain hp mas juga, terus sim cardnya mas cabut dan colokin di hp temen ini". Jelasnya panjang lebar yang membuatku sedikit lega.
Ram apel ram...
Woyy apell....
Pacaran mulu....
"Bi udahan dulu ya... Mas mau apel dulu. Nanti mas sms kamu. Nggak usah nungguin mas. Kamu langsung tidur aja".
Tut.
Dan telpon pun terputus sebelum aku menjawab semua ucapan mas Rama. Oke nggak perlu dimasukin hati juga, kudunya aku yang ngerti. Kejadian seperti ini mungkin akan sering terjadi.
Setelah selesai menata buku, kemudian aku bergegas mengganti bajuku dengan baju tidur.
Tak berapa lama kemudian aku keluar dari kamar mandi dan beranjak naik keatas kasur. Kutatap sebuah figora foto yang tak jauh dari pandangan mataku. Disana terdapat deretan fotoku saat pertama kali aku masuk TK, SD, SMP, lalu SMA. Sebentar lagi akan terpajang foto masa kuliah yang aku damba-dambakan sejak lama. Bakalan bye bye mapel bejibunnn.
Cklunk.....
Baru saja aku akan memejamkan mata, tiba-tiba ponselku berbunyi. Dengan segera aku beranjak mengambil ponsel yang kusimpan diatas nakas sebelah tempat tidurku.
Sebuah sms....
From : Mas Rama
Tgl 25 Agustus mas pelantikan, kamu ke Jember ya sama mama papanya mas. Nanti mas telponin ke mama biar berangkatnya barengan. Night :*
What ?
25 Agustus ?
Dua minggu lagi ?
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Ramalan Bintang ✅ [ RE-PUBLISH ]
RomanceMenceritakan tentang seorang gadis SMA yang menaruh hati pada seorang abdi negara. Sosok laki-laki yang ditemaninya berjuang mulai dari enol, dari ketika dia belum menjadi apa-apa. Apakah laki-laki itu akan membalas perasaan gadis SMA tersebut ? At...