Sreett..."Akhh!! "
Aleeyah menatap sosok yang menarik tubuhnya dengan keras dan seringaian menyeramkan lah yang menyambut netranya.
"Halo Aleeyah.. "
Tubuh gadis itu bergetar melihat sosok dihadapannya dan merasakan sakit akibat cengkraman kuat di lengan. Entah mengapa baginya sosok tersebut sangat menakutkan.
"Lepa-as.. To-long lepaskan saya.." gadis itu memohon dengan ketakutan.
"Kau tidak rindu pada Kakak tersayangmu ini huh?" tanya Ando di depan wajah Aleeyah.
"S-saya ti-dak mengenal anda tolong le-paskan saya, Tuan!"
Ando sedikit terkejut dengan pernyataan yang memasuki liang pendengarannya. Dia mentap tajam manik Aleeyah.
"Kau tidak mengenalku?" hanya gelengan pelan yang didapatkannya.
Ando bingung permainan apa yang sedang dimainkan oleh gadis ini. Dia yakin jika itu Aleeyah lalu mengapa Aleeyah tidak mengenal dirinya.
"Kalau begitu akan kubuat Kau mengingat aku!" bisiknya ditelinga sang gadis kemudian menyeretnya dari tempat itu namun Aleeyah memberontak.
"Tidak! Lepas lepaskan!! Hisk.. Hisk.. Kakak tolong Aleeyah!! Kak Sam!!" teriak nya sembari menangis ketakutan namun Sam yang berada jauh dari tempatnya sekarang tentu tak dapat memdengar teriakan Aleeyah.
" Hisk.. Sammuel.." rintihnya.
"Siapa Sammuel?" Batin Ando.
Karena Aleeyah terus memberontak dan tak bisa diam, Ando menamparnya hingga pingsan kemudian menggendong tubuh kurus itu menuju kamar penginapannya.
Tanpa disadari ada seseorang yang melihat mereka dengan tangan mengepal kuat.
"Sialan!" umpat orang itu kemudian mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.
"Rebut kembali putriku dari bajingan itu!"
"Baik, Tuan!"
"Tunggulah sebentar lagi, Sayang. Daddy akan menjemputmu." ucapnya pada sosok yang telah menghilang dari hadapannya.
Dia tak bisa langsung mengambil Aleeyah karena tidak ingin Ando mengetahui semuanya dan semuanya akan berakhir.
-------------
Sepasang mata cantik mengerjap saat mendapat kembali kesadarannya di sebuah tempat tidur. Tubuhnya reflek bangun setelah mengingat kejadian sebelumnya namun tak ada siapapun di kamar itu.
Tubuhnya beranjak menuju pintu namun terkunci lalu beranjak ke jendela dan ternyata dia berada di lantai yang cukup tinggi.
"Daddy help me! Sam!" teriaknya.
"Shut up, Bitch!"
Aleeyah menoleh pada sosok yang tiba-tiba ada di belakangnya. Jantungnya berdebar. Dia merasakan banyak ketakutan dan kesedihan hanya dengan memandang laki-laki yang kini berdiri dihadapannya ini.
"To-long lepaskan saya, Tuan!" pintanya.
"Melepaskanmu? Tidak semudah itu, Sweetheart." seringainya.
"A-aku tidak mengenalmu, Kau salah orang!"
"Oo tidak tidak.. Aku mengenalmu dengan sangat baik, Pelacur! Hahaha..."
Degg...
Tubuh gadis itu menegang, jantungnya berdebar kencang dan nafasnya memburu. Dia mengalami de javu, seketika itu rasa sakit yang luar biasa menghujam dadanya dengan kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ditinggalkan √
Teen Fiction"Ketahuilah Aleeyah.. Aku sangat membenci keberadaanmu dan itu tak akan pernah berubah!!!" "Ya.. Aku tau benar.. Dan tak akan berubah pula rasa sayangku padamu Armando.." ---------- "Jangan takut. Aku janji nggak akan pergi lagi. Aku akan terus disi...