Mobil Sabian telah memasuki area parkir sebuah apartemen elit di tengah kota.Sabian adalah seorang pewaris tunggal sebuah perusahaan besar. Orangtuanya menetap di luar negeri 2 tahun terakhir sedangkan dia menyelesaikan pendidikannya disini.
Dia cukup popular dikalangan sebayanya meskipun tak sepopular Zach bersaudara.
Sabian terkenal sebagai badboy salah satu SMA elit yang super tampan, cerdas, dan keren.
Meskipun julukannya badboy namun Sabian tetap bisa menjaga sikap dengan menyesuaikan siapa lawan bicaranya.
Dia juga tak pernah terikat hubungan dengan wanita manapun sebab,
Sabian Juna Valeryan adalah seorang pengagum sosok Sabrina Aleeyah Zach sejak kecil.
Sabian melihat gadis cantik disampingnya tertidur pulas, tidak tega untuk membangunkan.
Diangkatlah tubuh itu menuju apartemennya yang berada di lantai paling atas dari gedung ini. Dan ruang apartemen Sabian memiliki dua lantai.
Meletakkan Aleeyah diranjangnya. Sebenarnya ada kamar satu lagi di lantai atas namun ia lelah untuk naik tangga.
Sabian memandangi gadis pujannya yang sedang terlelap dihadapannya ini.
"Kakak cantik sekali. Tidak salah aku mengagumi Kakak." ucapnya yang tentu saja tak didengar oleh sang lawan.
Sabian membelai rambut Aleeyah dengan sayang. Hatinya sakit melihat keadaan wanita idamannya seperti ini.
Sabian penasaran, hal apa yang membuat wanita sesempurna Aleeyah mencoba membunuh dirinya sendiri.
Jika saja tadi Sabian tak menuruti keinginan mendadak untuk bermain ke pantai mungkin Aleeyah sudah mati.
Dipandangi sekali lagi wajah pahatan Tuhan yang sempurna itu.
"Jangan takut Kak. Sabian akan menjaga Kakak." bisiknya di telinga Aleeyah lalu mencium keningnya.
Sabian bangkit untuk keluar kamar namun urung ketika melihat bedcovernya basah. Dia kemudian ingat bahwa pakaiannya dan Aleeyah basah.
"Kak Aleeyah bisa demam nih kalo basah gini." gumamnya.
Sabian sedang berpikir siapa yang bisa dimintai tolong untuk mengganti pakaian Aleeyah.
Dia keluar kamar memencet bel apartemen kanan kiri dan depannya berharap ada seorang wanita yang bisa membantu namun nihil.
Ia baru menyadari jika penghuni apartemen lantai VIP ini adalah laki-laki muda jones semua sehingga tak punya seorang wanita. Kemudian ia kembali ke kamarnya.
"Hahh.. Maafkan aku.."
Pemuda itu memutuskan untuk mengganti pakaiannya sendiri terlebih dahulu lalu mengambil pakaian yang bisa dikenakan Aleeyah.
Dengan gugup dan gelisah dia membuka pakaian Aleeyah.
Memang ini bukan yang pertama kali bagi seorang badboy sepertinya melihat tubuh telanjang wanita, dia pernah melihat film erotis, namun ini berbeda.
Wanita ini adalah Aleeyah yang dikaguminya sejak lama dan selalu diidamkan untuk bisa menjadi istrinya kelak.
Sabian benar-benar berusaha keras menahan nafsunya. Dia mengingatkan dirinya sendiri bahwa Aleeyah adalah wanita yang berarti bagi Sabian dan harus dijaga kehormatannya.
Tangan Sabian telah menyentuh kulit halus dan seputih salju milik Aleeyah. Sempat dia tertegun beberapa detik menikmati pemandangan dihadapannya namun otaknya berhasil mengambil kendali lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ditinggalkan √
Teen Fiction"Ketahuilah Aleeyah.. Aku sangat membenci keberadaanmu dan itu tak akan pernah berubah!!!" "Ya.. Aku tau benar.. Dan tak akan berubah pula rasa sayangku padamu Armando.." ---------- "Jangan takut. Aku janji nggak akan pergi lagi. Aku akan terus disi...