Suatu Hari Untuk Diingat - Part 30

523 18 0
                                    

Berbulan-bulan, puluhan hari, dan ribuan jam kemudian...

Aku menjadi seorang Anastacia yang ceria. Aku menjadi seorang wanita yang diimpikan semua wanita saat ini. Steve Liem, ya pria tampan yang manis itu sudah menjadi pacarku selama dua bulan terakhir. Dan minggu depan adalah Valentine's Day di mana aku akan membuatkan sesuatu yang sangat spesial untuk pacarku ini.

Ceritanya panjang. Saat itu, suatu pagi yang tidak secerah biasanya, saat Steve menjemputku. Tetapi, ia tidak mengantarku langsung ke sekolah. Ia mengajakku ke tepi jembatan dengan sungai berair jernih. Kemudian, mengeluarkan bunga dari dalam bagasinya dan bersujud memintaku menjadi pacarnya.

Tentu saja aku menerimanya. Pertama, hidupku sudah terlalu kesepian dan setiap hari teman bicaraku hanya Steve. Kedua, Steve adalah pria pilihan Ayahku yang sangat bijaksana. Ketiga, hubunganku dengan Steve segera disorot seluruh tabloid dan majalah nasional. Sebagai pasangan paling fenomenal.

Hingga saat ini pun, aku tak pernah menerima pesan apapun dari Hans Joseph. Tapi, aku belum melupakannya.

...

Hazel mendapatiku sedang memasak cokelat di dapur hingga aroma cokelat semerbak di seluruh penjuru rumah. Aku sedang menuangkan lelehan cokelat ke dalam cetakan saat Hazel mengetuk pintu dan mengejutkanku.

"Astaga, Nona kami sedang jatuh cinta," godanya seraya tertawa.

Aku hanya tertawa menanggapinya. Hazel datang mendekat dan mengambil selai kacang dengan jari telunjuknya.

"Kau membuat begitu banyak untuk Steve! Ia akan segera gendut dan kau akan kehilangan tubuh sempurnanya," Hazel mendecakkan lidahnya.

Aku berpikir cukup lama, "Steve menyukai selai kacang sebagai isian cokelatnya. Dan ini untuk...," ya tentu saja untuk Louis, Diondy, dan kalau memungkinkan tentu saja Joseph.

"Pacar macam apa yang membuat cokelat untuk pria lain?" gerutu Hazel. "Oh, kau juga menyediakan kismis?"

Aku segera mengambil sebungkus kismis manis itu dan tersenyum. Cokelat kesukaan Joseph adalah cokelat dengan kismis. Itu akan menjadi cokelat paling spesialku diantara semuanya, bahkan dibandingkan cokelat Steve.

Semua cokelat sudah siap. Di dalam tempat bekal plastik. Bentuknya macam-macam. Mulai dari bentuk hati, huruf A-N-A-Z, bunga, sampai motif beruang karena cetakannya. Entahlah mungkin motif beruang itu untuk Diondy semuanya.

Semua cokelat berselai kacang. Kecuali untuk Joseph yang dipenuhi kismis. Semoga ia belum pergi.

Di pagi hari kasih sayang ini, aku memakai jaket tweed berwarna merah muda dan mengikat rambutku tinggi-tinggi dengan pita merah muda. Tak lupa, anting tusuk yang kupilih pun bergambar hati mengkilap yang terbuat dari berlian asli.

Steve sudah menunggu di depan mobilnya. Ia memakai kacamata hitam, kemeja putih, celana jeans hitam, dan sepatu olahraga yang edisi terbaru. Senyumnya selalu mekar setiap pagi. Itu yang paling kusukai. Aku membawa satu kantung penuh berisi cokelat.

"Astaga, bidadari beratribut merah muda," sapanya. Semenjak menjadi pacarnya, ada banyak hal yang ia ceritakan. Tentang seberapa ia mengidolakanku saat kami masih sama-sama bocah. Ia dengan ragu mengikuti sosial mediaku dan berharap aku akan tertarik padanya suatu saat nanti.

Aku segera masuk ke dalam mobil dan menyalakan pendingin ruangan. Jika bukan karena hari spesial, aku tidak akan memakai mantel setebal ini untuk suhu tiga puluh derajat ini.

"Selamat hari kasih sayang," aku mengeluarkan kotak cokelat yang diikat pita merah muda dengan rapi. "Aku menambahkan banyak selai kacang untukmu," aku tersenyum.

PAINFUL LIES (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang