Part 15: Fall Apart

21.7K 1.4K 14
                                    



Happy reading, sekalian di dengerin ini lagunya biar berasa :)

---

Never caught a feelin' this hard
Harder than the liquor I pour
Tell me you don't want me no more
But I can't let go, everybody told me so
Feelin' like I sold my soul, Devil in the form of a whore
Ooh, I fall apart, down to my core

Fall Apart – Post Malone




ARIC POV

"What's wrong with you man?" Tanya Adrian, "You look awful".

Saat ini kami sedang man's night out rutin di beer garden. Gue, Adrian, Ethan dan Oliver. Sahabat – sahabat gue sejak dulu. Gue kenal Adrian pas SD, lantas Ethan dan Oliver gabung sama kita pas SMP. Walau kita kuliah di berbagai kota dan bahkan negara yang berbeda, tapi kita tetap berhubungan baik sampai sekarang.

Gue meneguk Heineken gue sambil mencamil kacang, mengabaikan pertanyaan Adrian sepenuhnya.

"Aric kayaknya lagi jatuh cinta man" Ethan yang menimpali.

Oliver menoleh ke arah gue dengan gak minat, cewek sexy dengan baju kurang bahan di sampingnya menempel erat sama Oli, cewek yang berbeda lagi dengan yang terakhir dia bawa pas kita hang out minggu lalu.

Gue emang brengsek, tapi Oliver adalah dewanya bajingan. Dia bisa masuk kategori penjahat kelamin saking seringnya ONS. Dan sialnya dia terlalu ganteng dan terlalu tajir sampe bisa bikin cewek – cewek itu ngantri di-khilaf-in walau cuman dimainin doang sama dia.

"Apaan? Sama Ira lagi? Jiahhh... lagu lama" ucapnya. Hubungan percintaan yang serius emang gak pernah menarik buat Oli.

"Kayaknya bukan sama Ira nih, bener gak Ric?" goda Ethan lagi sambil tertawa – tawa.

Gue gak merespon, sebaliknya malah Adrian yang mendadak keselek Bir Bintangnya. Matanya melotot, mukanya memerah. Sumpah pasti rasanya gak enak.

"Ngomong apa sih loe Than" protes Adrian. Selain sahabat gue, Adrian juga kakak tingkat Ira waktu kuliah di Belanda.

"Terakhir gue ngeliat Aric gini waktu dia naksir Dita jaman SMP dulu, inget gak guys? Rambut godrong, baju berantakan, bengong mulu, bad tempered pula. Keluar deh aslinya" lanjut Ethan.

Yang lain terdiam berusaha mengingat.

"Serius Ric?" kali ini Adrian.

"Waktu sama Ira aja dia gak gitu" lanjut Ethan sambil terkekeh.

Gue masih terdiam. Gak tau mau jawab apa. Salah, lebih tepatnya gak mau mengakui apa yang gue rasa dengan ngejawab pertanyaan mereka. 1 bulan ini udah lebih dari cukup buat gue ngerti apa yang sebenernya gue rasa ke Ayu. Gue cranky berat sebulan terakhir dan gue jamin team gue di kantor bentar lagi bakal pada resign kalo gue gak balik normal lagi segera, dan semua itu dimulai sejak perjalanan gue ke Bali buat survey dan nemuin Ayu bawa si Alex sialan itu.

Udah lewat sebulan sejak kita balik dari Bali dan gue masih senewen. Sebulan, man. Gue nyoba, semampu gue, buat gak perduli sama Ayu dan apapun yang dia lakuin sama pacarnya si Alex – Alex itu, tapi gue gak bisa. Gue... mungkin... agak cemburu.

"Ric, loe belum jawab pertanyaan gue" kejar Adrian.

"Hmmm..." sahut gue malas.

Gue masih berusaha nyuekin Adrian saat Oliver mendadak berdiri dan bikin kita semua noleh heran ke dia. Oliver itu ja'im, dan nyaris gak pernah melakukan gerakan tiba – tiba model apapun.

"Dia disini" gumam Oliver sambil menatap lurus ke arah bar.

"Loe gak boleh nyakitin Ira, Ric" ucap Adrian memperingatkan, dia ngomong berbarengan dengan Oliver.

"Apa?" tanyaku bingung

"Siapa?" tanya Ethan juga bingung

Gak lama Oliver berjalan cepat menuju bar, si cewek sexy mengikutinya.

"Tunggu disini" tahan Oliver ke si sexy.

Cewek itu terlihat sebal tapi tetap patuh dan duduk kembali di kursinya.

Gue ngikutin arah jalan Oliver waktu menemukan sosok yang gue kenal di bar. Tampak mabuk dan sedang ada di pelukan entah siapa. Otomatis gue juga berjalan ke arah yang sama, mengikuti Oli.

"Ayu" di depan gue Oliver memanggil sosok yang gue kenal dengan lembut, sangat tidak Oliver.

Cewek yang dipanggil Oli menoleh, bikin gue shock saking kagetnya. Itu jelas Ayu gue, tapi gayanya berbeda 180 derajat. Pakaiannya, dandanannya, Ayu yang ada di depan gue ini tampak... liar, tapi juga terasa familiar. Gue ngerasa pernah liat Ayu yang kayak gini, tapi... dimana?

"Masayu" di belakang gue terdengar suara Adrian.

Bikin gue dan Oli menoleh kaget ke arah Adrian. Ini kenapa deh semua temen gue pada kenal sama Ayu, pikir gue dalam hati, bingung.

"Siapa loe?" tanya cowok yang meluk Ayu tengil. Beberapa body guard tampak mengelilinginya.

"Nama gue Oliver Rosco" ucap Oli kencang. Rahangnya mengeras, ia tampak marah.

"Gue Alaric Atmadja" lanjut gue tegas, mata gue menatap tajam ke arah Ayu.

"Adrian Hamas", Adrian ikut memperkenalkan diri, berdiri tegak di samping gue.

Cowok itu terlihat kaget waktu tau siapa kita. Bukannya nyombong, tapi siapapun yang mengaku masuk kalangan atas Jakarta, dari profesi apapun, pasti kenal nama belakang keluarga kita. None of us, me and my friends, yang berasal dari kalangan biasa. We have successful families.

"Gue jamin loe pasti tau siapa kita dan gak bakal mau cari masalah sama kita" ancam Oli.

Cowok itu nampak kaget namun langsung bisa menguasai diri, "Sorry broe.. gue gak tau Ayu sama loe. Gue cuman mau jagain dia doang kok, soalnya dia.. agak mabuk" ucap si cowok ngeles.

"Gue cabut broe, we're cool right" tanyanya sambil mengulurkan tangan ke arah kami.

"Yeah, we're cool" jawab Oli sambil menempelkan kepalan tangannya ke tangan cowok itu. Gue sama Adrian menatap tajam saat si tengil dan gerombolan body guard nya berlalu.

"Yu" panggil Oli sambil menyentuh lengan Ayu lembut. Gue berjengit, sama sekali gak hepi liat Ayu disentuh cowok lain, walaupun itu sahabat gue.

"Don't touch her" ucap gue kasar, mencoba menepis tangan Oli dari lengan Ayu.

Ayu menoleh ke arah kami, matanya membesar saat menyadari ada gue disitu.

"Aric" bisiknya.. menarik gue sampai gue terduduk di sebelahnya "Kamu disini..." bisiknya, sebelum kemudian bergerak menarik tengkuk gue dan mencium gue dengan ganas.

"Shit!" di depanku Oli menyumpah tertahan.

"What the..." that's Adrian

"Holy f*ck!" and that's Ethan

---

Waaa... cast nya mendadak jadi banyaakkk.... Jadi bagusnya gimana dong nih? Author kok jadi galau, Oliver keren bangetttt... (pecinta badboy, maapkeun), ini Si Ayu mending end up sama Oliver atau sama Aric ya? Wkwkwk...

Yang pengen Ayu sama Aric ngacung disini....

Yang pengen Ayu sama Oliver ngacung disini...

Hehehe... See you next part Guys. Yang dijanjiin sih seminggu sekali, tapi lebih banyak Vote & Comment yang gue terima means gue bakal update lebih cepat *wink*

FORGET ME NOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang