I will see you again, oh
This is not where it ends
"Till I see you againSee You Again – Carrie Underwoods
Ayu duduk canggung di ruang tunggu Resolve, salah satu kantor agency creative terbesar di Indonesia. Hari ini adalah hari pertamanya bekerja disini.
Ya, ia memutuskan untuk bekerja sambil mengambil kuliah ekstensi di malam hari sepulang kantor. Untunglah Ayu sudah sempat punya ijazah D3 sehingga ia bisa mengisi kebosanan hidupnya dengan bekerja, walaupun sebenarnya Ia tidak terlalu butuh duitnya, tapi ia butuh bersosialisasi.
Eyangnya, dan juga Ayahnya, masih secara rutin mengiriminya uang bulanan yang jumlahnya tidak sedikit.
Ya, ayahnya yang keberadaannya sudah tidak pernah lagi dilihat Ayu sejak kamis siang itu, masih rutin mengiriminya uang bulanan tanpa pernah terlewat.
Tapi seperti kebenciannya yang sudah terpupuk lama, maka ia pun tidak pernah menyentuh uang pemberian ayahnya. Tidak sepeser pun. Uang itu utuh tersimpan di rekeningnya yang setiap bulan semakin membengkak karena jarang dipakai kecuali untuk kebutuhan wajib bulanan.
Kebetulan juga Pak Seto, calon atasannya nanti tidak keberatan memiliki sekretaris yang bekerja sambil kuliah, maka jadilah Ia berakhir di sini.
"Mbak Masayu?" panggil seorang wanita cantik yang berdiri di hadapan Ayu.
"Ayu aja mbak" jawab Ayu.
Perempuan itu tersenyum. "Oke, Ayu. Saya Sarah, dari HRD, staf Bu Rania."
"Sarah aja, gak usah pake mbak" ucap wanita cantik itu sambil mengenalkan diri.
Ayu tersenyum mendengar nama familiar sang bos HRD yang beberapa waktu lalu menginterview nya.
"Yuk, saya antar ke ruangan Pak Seto" ucap Sarah lagi.
Ayu bergegas merapihkan tasnya dan berdiri. Berjalan mengikuti langkah Sarah sementara Sarah sibuk menerangkan setiap ruangan yang mereka lewati. Meeting Room A, Meeting Room B, Teleconference Room, Pantry, Multimedia room, Ruang Ibu ini, bapak itu, dan lain – lain yang jelas gak akan bisa diingat Ayu dalam sekali Jalan.
"Sekalian jalan Yu" terang Sarah sambil nyengir. Ayu hanya tersenyum.
"Ruangan Pak Seto paling ujung" ucap Sarah. Ayu hanya mengangguk.
"Nah, kalo ini ruangan Creative Director kita, Pak... Aduhh..." ucap Sarah sambil terpekik kaget karena mendadak tertabrak sosok jangkung yang keluar dengan tergesa dari ruangan yang baru saja ditunjuknya.
"Aduh... sorry Sar.. gak keliatan ya ampun. Kamu gak papa? Saya gak liat beneran. Sorry ya" ucap sebuah suara yang familiar di telinga Ayu.
"Eh, nggg... iya nggak papa Pak" Ucap Sarah terbata. Wajahnya bersemu.
"Oh iya Pak, sekalian kenalin deh. Ini Ayu, sekretarisnya Pak Seto yang baru. Baru masuk hari ini" ucap Sarah lagi, masih dengan pipi bersemu merah.
Pria itu membalik badan menghadapku, membuatku terkesiap kaget dan langsung membatu. Pria itu, walaupun kali ini sudah bercukur rapih tapi Ayu tidak mungkin salah mengenali. Pria itu adalah si pria club malam yang 2 hari lalu menciumnya panas, si mas Keanu alias Aric.
---
Haloooo... naahhhh... ketemu lagi kan si Ayu sama Aric. Lagian ini Aric ngapain deh rapih bener, perasaan situ orang creative, bajunya kek orang bener *ngeringis*. Btw, udah 3 chapter nih... boleh doongg vote & commentnya, biar makin semangat nih ngetiknya :)Happy reading guyss...
KAMU SEDANG MEMBACA
FORGET ME NOT
Chick-Lit"Karena hati tidak akan pernah lupa" Warning 21+ Highest rank #3 in Romance (29 dec'18-2 Jan'19), #1 in chicklit (6&13 May'19), #1 in novel (14 May'19), #1 in playboy, #1 in novel dewasa (2 oct'19) ALARIC Gue ga pernah ngejar cewek. Never, my entire...