Part 4: I swear I've seen your face before

27.6K 1.6K 12
                                    

Do you come here much?
I swear I've seen your face before
Hope you don't see me blush, but I can't help but want you.. More, more
Baby tell me what's your story
I ain't shy, don't you worry
I'm flirting...

If we ever meet again - Timbaland


ARIC POV

"Aduh... sorry Sar.. gak keliatan ya ampun. Kamu gak papa? Saya gak liat beneran. Sorry ya" ucap gue saat gak sengaja menabrak Sarah, sang sekretaris HRD waktu terburu – buru keluar ruangan.

"Eh, nggg... iya nggak papa Pak" ucap Sarah terbata. Wajahnya gue liat memerah.

"Oh iya Pak, sekalian kenalin deh. Ini Ayu, sekretarisnya Pak Seto yang baru. Baru masuk hari ini" ucap Sarah lagi, masih dengan pipi bersemu merah.

Gue langsung membalik badan, gue denger suara terkesiap kaget dari wanita didepan gue. Gue mengernyit memperhatikan sosok di depan gue. Kata cantik langsung terlintas di benak gue.

"Alaric" ucap gue memperkenalkan diri sambil tetap memperhatikannya.

"Masayu, tapi panggil saja Ayu" ucapnya pelan sambil menunduk.

"Oke Pak Aric, kita lanjut ya" Suara Sarah tiba – tiba memecah keheningan. Dengan tidak rela gue menarik tangan dari tangan Ayu.

Perempuan itu, Si Ayu – ayu itu entah mengapa tampak sangat familiar, rasanya gue pernah ketemu sama dia, tapi dimana ya? tanya gue dalam hati sambil berusaha mengingat – ingat.

"Aric" teriakan Linda sang account director dari depan meeting room bikin gue kaget. Tergesa gue jalan kesana. Pertanyaan samar tentang Ayu langsung terabaikan.


---

"Ric" pintu ruangan gue terbuka, wajah Adrian muncul disana. "Ayo lunch" ajaknya.

Adrian ini teman baik gue dari SD, kita besar bersama, gue tau semua tentang dia dan dia juga tau semua tentang gue. Semuanya, we don't keep secrets from each other. Kebetulan banget si Adrian ini kerja di bidang yang mirip sama gue. Dia strategist di media agency yang satu grup sama perusahaan gue, so we're basically working in the same company. Walau beda lokasi kantor dan beda bidang usaha. Satu lagi alasan kenapa dia bisa wara – wiri dengan santai di kantor gue.

"Yok" ucap gue sambil mengambil ponsel dan kunci mobil. "Gioi ya, gue lagi pengen salmon lodeh". Lanjut gue sambil menyebut salah satu resto favorit gue. Adrian cuma mengangguk.

Kita mulai berjalan ke arah lobby kantor waktu Adrian mendadak berhenti di depan ruang multi media. Gue terpaksa berbalik ke arahnya. Matanya lurus menatap ke arah mesin fotocopy. Ralat, matanya lurus menatap ke arah perempuan yang berdiri di depan mesin fotocopy. Ayu.

"Kenapa? Loe kenal?" tanya gue penasaran.

"Nggak" jawabnya. Dia mirip sama seseorang yang pernah gue temuin di club, cuman style nya kok beda banget ya? Itu lho Ric, malam yang waktu..."

"Hai Adrian" sapa Linda menghampiri kita. Bukan rahasia lagi kalo Linda naksir berat sama Adrian dan ia benar – benar menunjukkannya.

"Hai Lin.. " jawab Adrian. Lantas ia terlihat sibuk melihat jam tanganya. "Ayo Ric, kita udah telat banget, Pak Suryo udah nunggu nih" ucapnya lagi sambil menarik bahuku. "Duluan ya Lin" pamitnya bergegas. Kulihat dibelakangku Linda menghentakkan kakinya kesal.

"Emang kita lunch sama Pak Suryo?" tanyaku menyebut nama atasan Adrian saat kami sudah menjauh dari Linda.

"Ya nggaklah, ngapain juga gue seharian sama Pak Suryo terus, gue cuman pengen buru – buru cabut dari Linda. Dia... bener – bener gak bisa terima kata nggak dari gue. Ngejar teruss" ucap Adrian sewot sambil menggaruk kepalanya.

Gue hanya tertawa. Gak tau mesti sedih atau gimana denger cerita Adrian. Linda gak jelek, cantik malah. Cuman Adrian bukan type yang dikejar, dia maunya ngejar. Jangan salahkan Linda tapi mukanya Adrian emang beneran minta dikejar duluan. Hehehe...

Dan pembicaraan tentang dimana Adrian kenal Ayu pun terlewat.

----

Jiahhh... ini si babang Aric kenapa dah gak inget – inget sama Ayu. Ngepas banget memorinya bang? Bang Adrian juga ngingetnya setengah – setengah. Sama aja kalian berdua, huh... wkwkwk...

Jadi... sesuai dengan judul cerita ini, emang si Aric bakal butuh waktu buat inget dimana dia pertama ketemu Ayu walopun hatinya dia kagak bisa boong.. kepo berat sama Ayu. 

Belum masuk ke part inti nih guys, gue masih pengen nge-built story nya dulu. Please leave your vote & comment yaa... Happy reading :)

FORGET ME NOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang