It seems like you and me, we keep loosing connection
Whenever you talk to me, it doesn't make any sense
Don't know what you meant, it's always over my head
Yeah, over my headOver My Head - Echosmith
ARIC POV
"Brengsek! Kemana Ayu?" di depan gue Oliver Rosco, sobat gue, berdiri tegak dengan muka marah.
"Wooo... selamat pagi juga Rosco" sapa gue menyindir.
"I'm serious Ric, kemana Ayu?" tanya Oliver lebih pelan, menarik kursi di hadapanku dan menghempaskan pantatnya kasar, "Dia gak bisa gue hubungin sejak dia bilang udah mau balik dari Bali. Loe balik semalem kan?" cecarnya.
Kata – kata Oli soal Bali bikin gue inget lagi kan sama apa yang terjadi sama gue dan Ayu disana.
Gue mendesah, tangan gue otomatis bergerak mengacak rambut gue.
Flashback on
"No" gue mendengar suara Ayu samar.
"What?"
"I can't do this Ric" bisiknya. Great, no more mas Aric, she must be seriously saying no.
"Tell me you don't like me as much" tantang gue, "Tell me you don't want... this" gue menekan tubuh gue ke bawah, membiarkan Ayu merasakan hasrat gue yang mengeras.
Dibawah gue, Ayu membuang muka ke samping.
Gue mengangkat dagu Ayu agar dia bisa ngeliat gue langsung, "Tell me you don't want me" bisik gue di depan mukanya,"Tell me..."
"I don't want you"
"BOHONG!" teriak gue gusar. Harga diri gue tergores.
"I don't want you, please go." Lanjutnya, membuat apa yang tersisa dari harga diri gue terhempas ke mana tau.
"Karena Oliver? Atau Alex? Reno? Tell me Yu, who is it, but you said you are not with anyone." Gue mulai meraung seperti singa yang terluka. Ditolak saat loe udah siap tempur itu.. sakit man. By all means.
Di bawah gue Ayu menggeleng pelan, "I am still a virgin Ric, and I intent to keep it that way" ucapnya tegas.
Gue terkesiap, memandangnya tidak percaya.
Flashback off
"Ric" panggilan Oliver membuat gue kembali ke masa kini. Di depan gue Oliver tampak tidak sabar.
Gue menatap Oli tajam, mencoba mengetes peruntungan gue. Sesuatu yang udah gue tanya ke Ayu kemarin tanpa jawaban pasti, mungkinkah gue bisa dapat jawabannya dari Oli?
"Elo sama Ayu, udah sampai mana?" tanya gue lugas.
"God damn it Ric, kenapa loe gak bisa langsung jawab pertanyaan gue?" tanyanya frustasi.
Gue bergeming.
"Shit!" ucap Oli keras, tau kalo gue gak akan ngalah. "Nowhere okay, we're going nowhere. Ayu gak pernah membiarkan gue mendekat no matter how hard I try."
Gue tersenyum.
"Jangan seneng dulu loe Nyet, gue kan udah pernah bilang kalo gue gak akan mundur sebelum janur kuning berdiri, gue udah pernah bilang itu dulu sama loe" tegas Oli, telunjuknya menekan dada gue kuat.
Gue mendesah. Kemarin Ayu menjelaskan dengan pasti bahwa dia tidak tertarik dengan kata cinta, hubungan dan terutama pernikahan. So good luck for both Oli & Me, janur kuning tidak akan pernah ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
FORGET ME NOT
ChickLit"Karena hati tidak akan pernah lupa" Warning 21+ Highest rank #3 in Romance (29 dec'18-2 Jan'19), #1 in chicklit (6&13 May'19), #1 in novel (14 May'19), #1 in playboy, #1 in novel dewasa (2 oct'19) ALARIC Gue ga pernah ngejar cewek. Never, my entire...