Part 33: A different way

17.4K 1.1K 9
                                    

           

Aduuhh bang, ketawanya.. ihikss... he-eh banget :p. hahaha... udah part-part akhir, gue bombardir sama foto cast nya Aric dehh...

Happy reading yess

---

I will come running when you call my name

Even a broken heart can beat again

Forget about the one who caused you pain

I swear I'll love you in a different way


A different way – DJ Snake





"Ayu?" sambut mama Aric bingung saat malam itu mereka tiba di rumah Aric untuk dinner.

"Malam tante" sapa Ayu ramah.

"Kamu.." tanya mama Aric gantung. Ia menatap bolak – balik ke arah Ayu dan Aric dengan bingung sebelum akhirnya sebuah pemahaman terlintas di kepalanya.

"Ini yang semalam kamu maksud bang?" tanya mama Aric lagi.

"Iya Mam..." bisik Aric sambil mencium pipi mamanya.

Dan dalam sekejap wajahnya berubah ceria. "Ayo masuk sayang, kamu pasti laper kan?" ajak mama Aric sambil menggandeng tangannya masuk ke dalam rumah. "Mama setuju" bisik mama Aric ditelinganya sebelum masuk ke ruang makan.

"Semalam apa?" bisik Ayu bingung ke Aric. Aric menggeleng samar.

"Oh iya, sebelum mama lupa. Ini baru tiba tadi siang, diantar langsung oleh James. Punya kamu sudah diantar Ian?" tanya mama Aric sambil mengambil amplop besar berwarna emas.

Aric mengangguk. Ayu melirik sekilas, wedding invitation. Alyra dan Adrian? Mereka menikah?

Aric menangkap tatapan bingung Ayu dan tersenyum sekilas, "Aku jelasin nanti" bisik Aric.

Papa Aric sudah duduk manis diatas meja makan saat mereka datang.

"Papa lapar bang, ayo makan" ucapnya semangat.

Ayu menyalami ayah Aric dengan gugup. Biar gimana, Pak Atmadja adalah bos nya.

Namun ternyata semua kekhawatiran Ayu tidak beralasan. Makan malam berlangsung dengan tenang dan menyenangkan. Dibalik wajah dinginnya, Anthony Atmadja ternyata adalah pribadi yang luar biasa ramah. Aric benar-benar beruntung. Keluarganya benar-benar ideal. Orangtuanya teramat baik dan terlihat jelas saling mencintai. Adik perempuannya cantik, manis dan tidak ada tanda-tanda pembangkang sama sekali. Ayu menggeleng samar, ternyata tidak semua keluarga sehancur keluarganya dulu. Ia hanya terlalu marah dan insecure untuk dekat dengan keluarga lain, bahkan dengan orang lain.

"Jadi, kapan rencana kamu menikahi Ayu?" tanya Anthony Atmadja di ujung meja sambil meneguk air putihnya. Dia sudah selesai makan.

Ayu yang juga sedang meminum air putihnya langsung tersedak. Astaga, Ayah Aric tidak suka berbasa-basi rupanya.

Aric mengulurkan gelas air putih sembari menepuk-nepuk punggung Ayu pelan.

"Segera setelah aku bertemu dengan Ibunya Ayu, pap. Aku sudah bertemu dengan ayahnya" ucap Aric tegas.

Dengan segera terdengar komentar berbarengan dari orang tua Aric.

"Kamu sudah bertemu Reyhan Samra? Apa kabar dia?"

"Kamu akan bertemu Laksmi? Ya ampun, mama mau ikut"

Aric mengerang pelan, "Mam... please... biarkan Aric dulu yang bertemu. Dan iya Pap. Aku sudah ketemu dengan om Reyhan".

FORGET ME NOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang