Lost in New York [Minrene; Mino/Irene]

chapter 7: Imagination

Disclaimer: seluruh tokoh milik agensi dan keluarga masing-masing. Tidak ada keuntungan finansial apapun yang saya dapat dalam membuat fanfiksi ini. Dibuat hanya untuk bersenang-senang

Main pair: Mino/Irene

Selamat membaca...

.

—Lost in New York—

Chapter 7: Imagination

.

Irene terbangun dari tidur. Tubuhnya terasa ingin hancur semua. Kedua tangan direntangkan—sinar mentari menembus celah-celan jendela kamar hotel.

Wanita itu mengerjap mata yang masih tertimbun kotoran. Otaknya sedang memproses sesuatu. Irene mendadak mengumpat dengan suara keras, "Bisa-bisanya aku bermimpi merasakan salju pertama dengan si copet sinting itu!"

Irene memukul ranjang berselimut putih tebal. Dirinya kesal setengah mampus sekarang. Sungguh, dari sekian banyak pria tampan dan baik di dunia ini—kenapa harus Song Mino yang selalu ada di pikiran Irene? Kenapa?

Untuk menjernihkan pikiran, Irene berinisiatif untuk membasuh diri dengan air dingin di kamar mandi.

.

"Kak, kuperhatikan wajahmu semakin kusut saja sejak semalam."

Seulgi yang duduk di hadapan Irene pun memberi komentar. Irene yang sedang mengoles roti dengan selai pun menatap nyalang, "Diam atau kutusuk pipi gembilmu itu."

Jika Irene sudah berkata seperti itu, siapa yang berani melawan? Senggol dikit bacok.

Wendy hanya menggelengkan kepala, tidak ingin ikut campur dalam urusan Irene dan Seulgi. Tapi kalau diperhatikan lagi, ucapan Seulgi memang benar adanya; semenjak Irene meninggalkan kantor polisi, dirinya jadi lebih murung. Entah karena trauma hilang di kota besar New York—atau karena hal lain.

Dan, hal lain itu apa?

"Aku rasa datang ke museum kota New York adalah rencana yang bagus." usul Yeri. Dirinya habis melihat-lihat daftar tempat wisata yang wajib dikunjungi di kota New York.

Irene yang akan memulai makan roti panggangnya pun berkata, "Boleh juga. Ide yang bagus."

.

Museum Kota New York; merupakan sebuah galeri seni dan museum sejarah yang didirikan pada tahun 1923 untuk menjelaskan sejarah dan masyarakat Kota New York, Amerika Serikat. Pada tahun 1982, museum ini menerima penghargaan medali emas oleh The Hundred Year Association of New York untuk kontribusinya terhadap kota New York.

Museum ini terletak pada bagian utara Museum Mile di Fifth Avenue, Manhattan, di antara 103rd and 104th Streets, menghadap Central Park. Bangunan museum ini dirancang oleh Joseph J. Freedlander dengan menggunakan gaya Neo-Georgian. Pembangunannya dimulai pada tahun 1928 dan selesai pada tahun 1930.

Museum ini merupakan organisasi swasta nirlaba yang menerima donasi dari pemerintah sebagai anggota dari Kelomppok Institusi Budaya Kota New York.

Begitulah penjelasan tentang Museum Kota New York menurut wikipedia. Irene menatap museum yang berada tepat di depannya—sungguh besar dan keren. Irene sangat menyukainya, tak sungkan-sungkan kakinya segera melangkah masuk ke dalam tempat bersejarah di kota New York.