Disclaimer: seluruh tokoh milik agensi dan keluarga masing-masing. Tidak ada keuntungan finansial apapun yang saya dapat dalam membuat fanfiksi ini. Dibuat hanya untuk bersenang-senang
Main pair: Mino/Irene
Selamat membaca...
.
—Lost in New York—
Chapter 9: Let's Date!
.
Mino diam. Junmyeon diam. Jisoo diam. Yunhyeong diam. Irene diam. Irene ingin menggunting bibirnya sekarang. Ngomong apa dia tadi?!
"Wah, aku baru tahu kalau kamu punya kekasih, Rene." Jisoo berucap. Memang, walau cantik tapi Irene terkenal masih single.
Irene sendiri hanya tertawa canggung. Percayalah, semuanya jadi serba canggung.
"Ternyata diam-diam kamu punya pacar di Amerika, hehe." Junmyeon tertawa. Tampan sekali, Irene jadi silau melihatnya.
"Kita duluan ya, selamat bersenang-senang dengan kekasihmu." Junmyeon akhirnya berpamitan. Membungkuk sembilan puluh derajat, lalu pergi bersama Jisoo.
Irene ingin menjambak rambutnya, "Ahhhh!!! Kenapa aku harus memperkenalkan kamu sebagai kekasihku, hah?!" wanita cantik itu menjedutkan dahinya pada dinding museum. Yunhyeong perlahan mundur—bersembunyi di belakang tubuh Mino. Mendadak pria kecil itu takut pada Irene. Yunhyeong pikir Irene kerasukan setan.
Padahal, tadi Junmyeon tersenyum padanya. Kini hati Irene terasa sangat hampa—senang tidak, sedih juga tidak. Irene bingung harus berbuat apa. Kepalanya sudah pening sekarang, "Bagaimana ini..."
Tidak ada sahutan dari Mino. Irene merasa didiamkan. Ia kesal, lalu kepalanya menoleh pada pria tinggi di belakangnya, "Mino, aku harus ap—"
Irene diam. Sedikit merinding. Mino tersenyum ke arahnya—tidak, lebih tepatnya lelaki itu menyeringai. Irene yang risih dengan raut wajah Mino pun mencubit pinggangnya.
"Aduh, sakit!"
"Siapa suruh kamu memasang wajah seram seperti itu, hah?!"
Irene mencubit pinggang Mino kencang. Yang dicubit hanya berteriak histeris. Sakit sekali cubitan Irene memang. Lama-lama, Mino tidak tahan juga. Ditahannya tangan mungil Irene, "Sepertinya tanganmu ini naksir pada pinggangku."
Perlahan, Irene mulai diam. Tidak sudi sekali Irene naksir pinggangnya Mino, "Tidak sudi aku menyukaimu, co—"
"Panggil aku copet, kucium bibirmu." Mino mengancam, memajukan wajahnya tepat di depan Irene. Hanya berjarak beberapa inci saja. Irene lantas bungkam, tidak sudi sekali ciuman pertamanya diambil Song Mino. Tidak sudi.
Tapi perlahan Irene terpaku. Sibuk menatap wajah Mino yang—tampan. Oke, harus diakui Mino memang mempesona. Kalau dipikir-pikir lagi, Mino itu termasuk dalam kriteria pria idaman Irene, lho. Wajahnya yang terkesan bad boy, kulit eksotis nan menggoda, tinggi semampai, ah—pokoknya Mino memang masuk ke dalan kriteria pria idaman Irene.
Tapi masalahnya, pria yang sedang menatapnya kini adalah pria yang amat sangat menyebalkan. Ya—tidak menyebalkan sekali sih, soalnya tadi Mino sudah mati-matian menghibur Irene ketika menangis.
"Aku punya penawaran bagus." ujar Mino, perlahan pria itu menjauhkan wajahnya dari Irene.
Irene terlihat mengkerutkan dahinya, "Penawaran? Maksudnya?"
"Ya, aku punya penawaran bagus untukmu—tidak tidak, untuk kita berdua." ucap Mino dengan percaya diri.
Irene berpikir, penawaran apa memang yang bagus? Mino yang paham dengan wajah kebingungan Irene pun mulai menjelaskan, "Begini. Aku akan menawarkan sesuatu akan membuat kita sama-sama untung. Kita akan membuat simbiosis mutualisme."
"Kenapa kamu berbicara bertele-tele sekali, sih?! Sudah, katakan saja cepat!"
Mino mendadak cemberut. Padahal tadi dia ingin memperlihatkan kepintarannya ketika SMP dulu. Tapi tidak jadi karena Irene tidak ingin mendengarkan basa-basi, "Ayo kita pacaran!"
.
"Junmyeon? Jisoo? Kalian di sini?" Joy berteriak, ia berlari lalu memeluk erat Jisoo.
Jisoo hanya terkekeh melihat kelakuan Joy, "Aku tidak menyangka kalian akan liburan di New York."
"Oh iya, Kak Irene ke mana?" Seulgi yang—baru—sadar jika Irene tidak ada pun terlihat kebingungan, "Jangan katakan jika Kak Irene menghilang lagi?!"
"Bukankah Irene sedang berkeliling bersama kekasihnya?" kini Junmyeon yang berucap. Tentu saja teman-teman Irene terlihat bingung. Sejak kapan Irene punya kekasih?
"Kekasih?! Siapa?!"
.
TBC
—Tangerang, 20 Mei 2018 - 10:51 AM—
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost in New York [Minrene; Mino/Irene]
Fanfiction[ Adventure AU ] Liburan musim dingin di negeri Paman Sam yang--seharusnya menyenangkan, malah berbanding terbalik dengan apa yang ada dalam bayangan Bae Joohyun (biasa dipanggil Irene). Ketika sedang mengelilingi kota New York, Irene mendadak terp...