Prolog

2.1K 184 27
                                    

Disclaimer: seluruh tokoh milik agensi dan keluarga masing-masing. Tidak mengambil keuntungan finansial apapun dalam membuat fanfiksi ini. Dibuat hanya untuk bersenang-senang

Main pair: Mino/Irene

Genre: Romance/Adventure, a little bit humor and crime

Selamat membaca...

.

—Lost in New York—

Prolog

.

"Pokoknya, Irene mau liburan ke New York!"

Dalam sebuah rumah besar bernuansa putih, seorang wanita cantik tengah merajuk pada sang ayah. Tubuhnya mungil, kulit putih semulus bayi, wajah cantik bagai bidadari turun dari surga.

Namanya Bae Joohyun (sering dipanggil Irene oleh teman-teman yang lain). Dikenal berbudi pekerti luhur, mahasiswi jurusan ekonomi semester 5, kesayangan para dosen dan teman-teman kampus. Irene adalah anak dari pemilik perusahaan terbesar ke 6 di Korea Selatan. Termasuk mahasiswi pintar yang mendapatkan beasiswa. Bisa dikatakan—Irene adalah wanita paling sempurna.

Tapi tentu saja, tidak ada yang sempurna di dunia ini.

"Ayah hanya tidak ingin kamu tersesat di sana. New York itu kota yang besar, Joohyun. Dan lagi—kamu tidak pandai berbicara Inggris!" sang ayah tetap bersikukuh melarang anak perawannya pergi ke negara seberang.

Lagi-lagi Irene cemberut mendengar ucapan sang ayah. Yang ia inginkan hanya pergi ke New York bersama teman-teman yang lain. Semenjak sang ibunda tiada, ayah Irene memang lebih posesif terhadap anak gadisnya. Dirinya tahu (amat sekali tahu) jika ayahnya khawatir akan keselamatannya, tapi dia juga sudah dewasa.

"Pokoknya aku mau ke New York!"

Irene pergi begitu saja dari hadapan sang ayah. Melangkahkan kedua kakinya ke tangga kayu dan masuk ke dalam kamar. Dihempaskannya tubuh mungil nan ringkih ke atas kasur. Hatinya kesal, "Ayah menyebalkan."

Tangannya memukul kasur sesekali. Melampiaskan kekesalan. Irene menghembuskan napas perlahan.

"Joohyun,"

Suara sang ayah terdengar dari balik pintu kayu. Mengetuk-ngetuk berharap sang anak gadis bersedia membukakan. Irene yang merasa kesal pun berjalan dengan tidak semangat.

Pintu terbuka, sebuah tiket pesawat di depan mata, "Ini tiket untukmu pergi."

Irene tak percaya. Mulutnya terbuka sedikit.

"Selamat menikmati liburan musim dinginmu di sana, Nak. Jaga diri baik-baik."

.

TBC

[ Tangerang, 20 April 2018 - 18:34 PM ]

A/N: hai, Pipit di sini. Huehue saya datang membawakan fanfik MinRene x"D sebenarnya fik ini sudah saya buat versi SamHwi sebelumnya di ffn, tapi tenang saja. Mungkin temanya akan sama, tapi jalan ceritanya berbeda kok ^^

Terima kasih sudah mampir :)

—Pipit

Lost in New York [Minrene; Mino/Irene]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang