{16} Something Strange

397 41 4
                                    

Gita baru bangun sore harinya. Ketika ia terbangun dari tidurnya, saat itu juga perutnya mulai keroncongan minta diisi. Mengingat dari pagi perutnya itu masih kosong. Jadi wajar saja kalau saat ini perutnya itu terus menyalakan musik keroncongnya.

Dengan mata yang masih merem melek, Gita terpaksa harus memenuhi keinginan perutnya itu. Dia bangun, keluar dari kamarnya, melangkahkan kakinya menuju dapur sesekali menguap.

Di dapur, ia melihat mamahnya yang sedang menyantap sebuah hidangan yang kelihatannya sangat lezat.

Gita menarik kursi makan, dan mulai mendudukinya. "Lagi makan apa, mah?"

Kehadiran Gita cukup membuat mamahnya yang sedang fokus makan sambil memainkan ponselnya itu tersentak kaget. "Eh kamu Git, mamah kira siapa."

Gita membalas dengan sebuah cengiran khasnya lalu bola matanya itu kembali menuju ke arah objek yang sedang dimakan oleh mamahnya itu.

Sambil menggaruk-garukkan kepalanya, Gita bertanya, "Mamah masak apa?"

Sambil menggaruk-garukkan kepalanya, Gita bertanya, "Mamah masak apa?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cek aja sendiri gih sana," ucap mamahnya.

Gita menaikkan sebelah alisnya yang kemudian dia langsung bangkit lagi untuk mengecek apa yang ada di balik tudung nasi itu.

Senyumnya mengembang sempurna ketika melihat beberapa menu makanan yang sudah tersaji di balik tudung nasi.

Tak ingin menunggu lagi, Gita segera mengambil piring dan sendok, langsung menyendokkan nasi, dan beberapa lauk yang ia lihat tadi.

Gita kembali menuju ke meja makan, dan mulai melahap makanan itu dengan rakus.

"Kalau makan tuh pelan-pelan atuh," pesan mamahnya namun matanya masih fokus menatap layar ponselnya.

Gita cuman nyengir, dan segera melanjutkan kegiatannya tersebut.

Beberapa menit kemudian, mereka berdua pun telah selesai menyantap makanannya masing-masing.

Gita menuangkan air yang berada didalam teko kaca ke dalam gelas. Lalu meminumnya.

"Ahhh," leganya setelah ia berhasil menghabiskan segelas air minummya itu.

"Mah, Gita mau minta izin sama mamah," ucapnya langsung.

Mamahnya langsung menatap ke arah Gita. "Minta izin untuk apa?"

"Ehh tunggu tunggu biar mamah tebak. Pasti kamu mau minta izin pacaran sama polisi ganteng itu 'kan?"

Gita memutar bola matanya. "Ih mamah apaan sih!" geramnya. "Gita serius mah!"

Mamahnya itu terkekeh geli. "Eh? Bukan ya? Mamah kira mau minta izin pacaran."

"Mamah sok tau deh." Gita menanggapinya dengan malas. "Besok kan Gita cuti, nah Gita mau minta izin untuk kerja sambilan selama Gita cuti, mah."

ISSUESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang