{2} Problem is Coming

673 83 55
                                    

Bulu kuduk di lengan Gita berdiri dengan sempurna ketika dia masuk ke dalam kantor polisi. Tempat yang paling dibenci olehnya itu akhirnya di datangi juga.

Gita diperintahkah duduk di ruangannya Ardan untuk dimintai keterangan. Dengan langkah gusar pada akhirnya Gita pun memasuki ruangan itu bersama dengan polisi menyebalkan itu.

"Silahkan duduk," perintah Ardan yang dibalas dengan anggukan oleh Gita dan kemudian Gita pun langsung duduk dihadapan sang polisi yang menurutnya sangat menyebalkan.

Ardan mulai mengeluarkan sebuah bolpoin dan sebuah lembaran dari dalam laci. "Nama?" Tanya Ardan.

"Gigi Hadid," jawab Gita yang sambil menatap ke arah lembaran kertas yang akan di tulis oleh Ardan.

Ardan yang hendak menulis itu membatalkan niatnya ketika ia tersadar bahwa itu adalah nama model luar negeri yang sangat terkenal.

"Jangan sampai anda saya cebloskan ke dalam penjara karena dugaan telah memalsukan identitas."

"Anda tau darimana kalau saya sedang memalsukan identitas saya?"

"Sudah jelas kami mendapat laporan dari atasan bahwa tadi anda yang menelepon telah terjadi kasus tabrak lari."

"Anda sudah mengetahui nama saya, tapi mengapa anda masih bertanya?"

"Tugas anda disini adalah hanya perlu mengikuti perintah! Mengerti?!" Bentak Ardan yang membuat Gita terlonjak kaget.

"Anda jangan seenaknya membentak saya! Anda kira saya mau melihat kejadian mengerikan seperti itu!" Bentak Gita kembali. Apakah Gita tidak sadar kalau sekarang dia sedang berhadapan dengan siapa?

"Saya minta maaf karena sikap saya yang terlalu kasar. Tapi saya mohon kepada anda untuk menuruti perintah saya agar semua proses penyelidikan dapat berjalan dengan lancar."

"Saya akan senang hati menjelaskan rincian kejadian asalkan anda juga bersikap ramah terhadap saya!" Seru gita.

"Baiklah, boleh saya lihat KTP anda saudari Gita?" uap Ardan ramah.

Dengan malas-malasan Gita pun mengambil KTP yang ada di tasnya. Lebih tepatnya KTPnya itu berada di dalam dompetnya. Dan setelah itu Gita langsung memberikan KTPnya kepada Ardan yang kemudian Ardan langsung menuliskan identitas Gita di atas kertas lembaran tadi.

"Baiklah saudari Fragita, silahkan anda bawa surat panggilan ini. Dan karena ini sudah larut malam, anda diminta kembali kesini lagi besok."

"Memangnya tidak bisa semuanya diselesaikan sekarang juga?" kata Gita santai sambil menandatangani surat yang diberikan oleh Ardan.

"Memangnya anda ingin saya terus menginterogasi anda hingga dini hari nanti?"

"Tidak mau! Orang tua saya pasti akan mengkhawatirkan saya. Dan juga malam ini saya harus menyelesaikan pekerjaan saya dengan segera!"

"Keputusan ada ditangan anda."

"Baiklah! Esok hari setelah pulang kerja saya akan kembali lagi kesini!"

"Semakin lama anda menunda, semakin lama juga anda akan berurusan dengan kami."

Gita pun bangkit dari tempat duduknya. "Anda punya otak atau tidak sih? Anda kira saya hanya wanita pengangguran yang tidak memiliki tujuan hidup? Saya juga punya kesibukan saya sendiri!"

ISSUESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang