Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.Oh Sehun, pria gagah nan tampan berusia 27 tahun. Merupakan salah satu pengusaha muda tersukses di Korea Selatan. Dikenal karena jiwa kepemimpinannya yang terkesan santai tapi tetap menjadikannya nomer satu, terbukti dari sekian banyak proyek yang dijalankannya pasti akan berhasil.
Di sisi lain, pria ini juga dikenal akan ketampanannya yang luar biasa. Mungkin, sebagian orang yang melihatnya akan berpikir jika wajah pengusaha ini cocok menjadi Idol Korea Selatan.
Semua orang tak bisa mengelak dari ketampanan pria ini. Terbukti ketika pria dengan tinggi tubuh mencapai 183 cm itu turun dari mobil mewahnya Range Rover 3.0 Autobiography LWB seharga 4.4 miliar itu tepat didepan Blossom Restaurant itu.
Hampir semua orang yang berada di sekitar restaurant itu memandang Sehun dengan kagum, seakan-akan memuja ketampanan pria berusia 27 tahun itu.
Sehun seakan tak pernah risih dengan orang-orang yang memandangnya kagum, yaah mungkin dia sudah terbiasa dengan hal ini. Pria itu turun dari mobilnya dengan tangan kanan membawa se-cup kopi sedang tangan kirinya membawa ponsel yang ia tempelkan pada daun telinganya.
Masuknya Sehun kedalam Blossom Restaurant itu di sambut pandangan kagum dari pelayan yang membukakan pintu untuknya yang dibalas senyum manis oleh Sehun.
Pria itu pun mematikan panggilannya dan matanya beralih menatap ponsel yang berada ditangan kirinya tanpa memperhatikan jalannya dan akhirnya...
BRUUUK
Sehun membulatkan matanya ketika seorang gadis jatuh tepat didepannya.
"Jiyeon-ah" pekik gadis lain yang tak lain adalah Jisoo membuat Sehun sadar dari keterkejutannya.
"Astaga. Maafkan aku" ujar Sehun. Pria itu mengulurkan tangannya berusaha membantu gadis yang tak lain adalah Jiyeon, namun Jiyeon hanya memandang uluran tangan Sehun dengan tajam.
"Jisoo-ya, bantu aku" pinta Jiyeon dengan segera Jisoo membantu Jiyeon untuk berdiri.
"Gwaenchana?" tanya Jisoo dan Jiyeon hanya mengangguk.
"Aah maafkan aku nona, sungguh aku tidak memperhatikan langkahku. Sekali lagi maafkan aku" ujar Sehun sambil membungkukkan tubuhnya.
Jiyeon tak mengeluarkan suaranya, gadis itu hanya menatap pria itu dengan datar.
"Kajja Jisoo-ya" ajak Jiyeon, Jisoo pun mengikuti langkah Jiyeon. Namun baru tiga langkah, Sehun segera menahan lengan Jiyeon sehingga gadis itu berhenti.
"Apa anda marah? Aku benar-benar menyesal. Lain kali aku akan lebih berhati-hati" ujar Sehun. Sedangkan Jiyeon hanya menatap lengannya yang dipegang Sehun dengan tajam.
Jiyeon pun menghentakkan lengannya membuat tangan Sehun yang berada dilengan Jiyeon terlepas. Tanpa bicara apapun, Jiyeon kembali melangkahkan kakinya.
Merasa diabaikan, Sehun kembali menyusul langkah Jiyeon dan dengan cepat berdiri didepan gadis itu. Membuat Jiyeon menghentikan langkahnya.
"Apa kau benar-benar marah padaku nona?" tanya Sehun lagi.
Jiyeon kembali menatap Sehun dengan tajam. "Minggir!" tegasnya.
Jiyeon kembali melangkahkan kakinya namun lagi-lagi Sehun menahan langkah Jiyeon dengan lengan kanannya yang memegang se-cup kopi.
"Ommo!" pekik Jisoo saat melihat segelas kopi milik Sehun tumpah mengenai kemeja bagian dada Jiyeon.
"Apa yang kau lakukan?" bentak Jiyeon. Gadis itu dengan cepat mengibaskan kemeja bagian depannya ketika merasakan panas menyentuh kulit bagian depannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Trust Me! (COMPLETED)
FanfictionTentang Jiyeon yang tidak percaya dengan apa yang mereka sebut dengan "Cinta". Menurut Jiyeon, "Cinta" adalah sepenggal kata yang membuat orang lain tampak bodoh juga lemah. Jika "Cinta" menurut sebagian orang adalah kebahagian. Maka, menurut Jiyeon...