Chapter 16 (21+)

5K 241 38
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.

Mature Content 21+




"Arggggg"

Jiyeon membulatkan kedua matanya ketika dengan tiba-tiba Sehun menjerit dan membalikkan tubuhnya, menyembunyikan kepalanya pada pangkuan paha Jiyeon saat sesosok hantu muncul dengan tiba-tiba pada layar televisinya.

Jiyeon mengerutkan keningnya namun sedetik kemudian tertawa begitu keras, "Hahahahahahaha"

"Kau takut, Oh Sehun? Sungguh? Hahaha" ejek Jiyeon membuat Sehun perlahan mendongakkan kepalanya lagi.

"Hahaha benarkah seorang Oh Sehun takut menonton film horor seperti ini? Dan tadi aku tidak salah dengar? Kau menjerit dengan keras dan langsung menyembunyikan wajahmu pada pahaku? Benarkah?" lagi-lagi Jiyeon mengejek reaksi Sehun, membuat pria itu mendengus pelan.

"Yak.. Bagaimana aku tidak terkejut, tiba-tiba saja hantu itu muncul tepat didepanku" ujar Sehun mencoba memberikan alasan.

"Tapi tetap saja, kau benar-benar lucu" balas Jiyeon sambil tertawa keras dan hal itu membuat Sehun semakin mempoutkan bibirnya.

"Berhentilah tertawa, itu reaksi yang wajar jika seseorang sedang terkejut" sahut Sehun dengan nada tak sukanya. Oh bagaimana mungkin dirinya akan bersikap biasa saja saat harga diri pria itu harus jatuh didepan sang kekasih hanya karena menjerit akibat menonton film horor.

"Kau benar-benar lucu Sehun-ah" ujar Jiyeon sambil tertawa.

"Berhentilah tertawa atau aku akan menciummu" ancam Sehun sambil mempoutkan bibirnya. Bukannya berhenti tertawa, Jiyeon malah semakin tertawa karena melihat ekspresi menggemaskan tergambar pada wajah Sehun, seingatnya Sehun pernah menunjukkan wajah menggemaskan seperti ini saat pria itu mabuk, namun kali ini Jiyeon sangat menyukainya karena pria itu benar-benar sadar.

CUP.

Dengan gerakan cepat, Sehun menarik tengkuk Jiyeon dan menempelkan bibirnya pada bibir gadis itu, melumatnya beberapa kali lalu melepaskannya namun wajahnya masih berada tepat didepan wajah Jiyeon.

Sehun menatap Jiyeon dengan lembut yang dibalas senyuman oleh gadis itu. Perlahan, Sehun kembali menempelkan bibirnya pada Jiyeon lagi, melumat lembut bibir pink kekasihnya itu, tangan kirinya menekan tengkuk Jiyeon agar ciuman mereka semakin dalam, sedang tangan kanannya berada dipunggung Jiyeon, memberikan sentuhan sensual yang membuat Jiyeon mengerang pelan disela-sela ciuman mereka.

Jiyeon mendongakkan kepalanya saat Sehun menegakkan tubuhnya. Perlahan namun pasti, Sehun membaringkan tubuh Jiyeon diatas sofa panjang yang gadis itu duduki. Ciuman yang awalnya lembut itu berubah menjadi menuntut tatkala Sehun mulai melibatkan lidahnya, mengajak lidah Jiyeon untuk bermain dengan lidahnya.

"Eunghh" desah Jiyeon saat tangan kiri Sehun sudah mulai masuk ke dalam kaos hitamnya, menyentuh permukaan kulit perut Jiyeon dengan lembut.

Bibir panas Sehun pun turun untuk merasai leher jenjang Jiyeon, meski sudah ada beberapa tanda keunguan dileher jenjang itu, Sehun tak menghentikan aksinya yang mulai menjilat serta menggigit kecil kulit leher Jiyeon.

"Se... Aahh" pekik Jiyeon saat tangan Sehun meremas dada Jiyeon yang masih terbungkus bra dibalik kaosnya.

Mendengar desahan Jiyeon membuat Sehun semakin bersemangat untuk menikmati tubuh gadis yang berstatus sebagai kekasihnya itu.

Sehun melepaskan ciumannya dan beralih menatap Jiyeon yang tengah meraup oksigen dengan bibir sedikit terbuka. Jiyeon tertegun ketika mendapati mata hazel Sehun seperti terselimuti gairah yang pria itu tahan.

Trust Me! (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang