Happy Reading
.
.
.
.
."Aku mencintaimu, Ji. Percayalah itu" tulus Sehun.
Jiyeon merasa ada getaran yang mendesak pada jantungnya, membuat kedua matanya mulai berkaca-kaca.
CUP
Sehun mengecup bibir Jiyeon dengan lembut, tangannya ia bawa untuk membelai lembut pipi Jiyeon.
"Aku tau pasti berat untukmu melupakan kenangan buruk itu. Tapi aku bersedia untuk membantumu melupakannya, aku akan membuatmu melupakan semua itu dan menggantinya dengan kenangan manis yang akan kita ciptakan bersama" ucapan Sehun terdengar begitu tulus hingga membuat Jiyeon meneteskan airmatanya.
Sehun mengecup kedua pipi Jiyeon bergantian, "Jangan menangis, rasanya sangat menyesakkan ketika melihatmu menangis seperti ini" lirih Sehun.
Jiyeon masih terdiam sambil menatap Sehun dengan segala kesungguhannya yang entah kenapa membuat hatinya terasa menghangat.
HUG
Sehun tampak terkejut ketika dengan tiba-tiba Jiyeon memeluk tubuhnya, menyembunyikan wajah cantiknya itu di bahu lebarnya.
"Aku mencintaimu, Ji. Aku akan selalu membuatmu bahagia, bagaimanapun itu caranya. Percayalah padaku" bisik Sehun membalas pelukan Jiyeon. Mengecup leher gadis itu pelan lalu mengeratkan pelukannya.
Tanpa disadari, sebuah senyum muncul di bibir Jiyeon. Gadis itu pun semakin mengeratkan pelukannya pada Sehun.
'Aku akan mencoba mempercayaimu, Oh Sehun' batin Jiyeon.
.
.
.
.
.20 menit telah berlalu, namun kedua manusia itu masih betah dalam posisi saling berpelukan. Sesekali Sehun menciumi leher Jiyeon yang memang berada tepat di depannya.
"Oh Sehun, geli!" seru Jiyeon ketika merasakan lidah Sehun menjilat pelan garis lehernya.
"Apa kita akan terus seperti ini?" pertanyaan Sehun membuat Jiyeon melepaskan pelukannya dan menatap pria itu bingung. Kedua lengan Jiyeon masih menggantung di leher Sehun sedangkan kedua tangan pria itu masih memeluk pinggang ramping Jiyeon.
"Sampai kapan kau akan duduk seperti ini, Ji?" tanya Sehun lagi.
"Kenapa? Kau tak suka jika aku duduk diatas pangkuanmu seperti ini?" tanya balik Jiyeon.
Sehun memejamkan kedua matanya lalu kembali menatap Jiyeon dalam. "Aku suka, sangat suka malah. Tapi aku tidak yakin bisa terus menahannya jika terus seperti ini" ujar Sehun membuat Jiyeon mengerutkan keningnya bingung.
"Aku ini seorang pria, Ji. Pria yang mencintaimu. Aku bisa saja lepas kendali karenamu, karena posisi kita saat ini" ujar Sehun.
Raut wajah Jiyeon seketika memerah saat sadar dengan apa yang dikatakan Sehun, dengan cepat gadis itu turun dari pangkuan pria itu.
"Eungghhh..." lenguhan keluar dari bibir Sehun saat merasakan tubuh bagian bawahnya mengeras akibat gesekan dari Jiyeon.
"Kau sengaja, hmm?" lirih Sehun sambil menatap Jiyeon dalam.
"Kau ini mesum sekali, Oh Sehun" ejek Jiyeon yang saat ini sudah duduk di samping Sehun.
"Apa salahnya mesum dengan kekasih sendiri, hmm?" tanya Sehun.
"Kekasih? Siapa?" tanya balik Jiyeon.
"Kau. Kau mulai saat ini adalah kekasihku, Park Jiyeon" ujar Sehun tegas.
"Eii bagaimana bisa seperti itu? Kau bahkan tidak memintaku untuk menjadi kekasihmu" elak Jiyeon.
Sehun tersenyum lalu beranjak dari duduknya, membuat Jiyeon mengerutkan keningnya bingung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Trust Me! (COMPLETED)
FanfictionTentang Jiyeon yang tidak percaya dengan apa yang mereka sebut dengan "Cinta". Menurut Jiyeon, "Cinta" adalah sepenggal kata yang membuat orang lain tampak bodoh juga lemah. Jika "Cinta" menurut sebagian orang adalah kebahagian. Maka, menurut Jiyeon...